Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Heboh Kritikan Pedas untuk Majikannya, Sesen, Asisten Raffi Ahmad Ikut Bela Nagita Slavina Mati-matian Hingga Sindir Telak Arie Kriting: Entar Ditegor Bos Saya Masnya Malu Sendiri Loh

Septia Gendis - Sabtu, 05 Juni 2021 | 13:25
Heboh Kritikan Pedas untuk Majikannya, Sesen, Asisten Raffi Ahmad Ikut Bela Nagita Slavina Mati-matian Hingga Sindir Telak Arie Kriting: Entar Ditegor Bos Saya Masnya Malu Sendiri Loh
Kolase Gridhype.id

Heboh Kritikan Pedas untuk Majikannya, Sesen, Asisten Raffi Ahmad Ikut Bela Nagita Slavina Mati-matian Hingga Sindir Telak Arie Kriting: Entar Ditegor Bos Saya Masnya Malu Sendiri Loh

GridHot.ID - Baru-baru ini pasangan selebritis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tengah ramai menjadi perbincangan.

Pasalnya, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad telah resmi ditunjuk sebagai ikon Pon XX Papua 2021.

Dikutip Grid.ID, foto-foto hasil pemotretan Nagita Slavina dan Raffi Ahmad sebagai ikon Pon XX Papua 2021 kenakan busana khas tradisional Papua pun tersebar luar di sosial media.

Namun hal ini pun menuai banyak pro dan kontra dari kalangan rekan-rekan artis, salah satunya Arie Kriting.

Protes yang dilayangkan Komika Arie Kriting atas ditunjuknya Nagita Slavina sebagai duta (sebenarnya icon) PON XX Papua turut disorot asisten Raffi Ahmad, Sesen.

Baca Juga: Seolah Isyaratkan Kerap Sambangi Kediaman Ayu Ting Ting, Raffi Ahmad Sampai Khatam Seluk Beluk Isi Rumah Janda Enji, Suami Nagita Slavina Ini Bikin Billy Syahputra Syok: Kok Tahu?

Asisten Raffi Ahmad itu meminta agar Arie Kriting memahami konteks yang sebenarnya terjadi dalam penunjukkan Nagita sebagai duta PON Papua tersebut.

Sesen lantas menautkan pendapat berupa tulisan dari salah seorang putri asli Papua, Olvah Alhamid agar dibaca Arie Kriting.

Dalam pendapatnya, Olvah Alhamid sebagai putri Papua tampak heran dengan aksi protes Arie Kriting terhadap Nagita Slavina.

Seperti diketahui, Komika Arie Kriting keberatan dengan penunjukan Nagita Slavina menjadi Duta PON (Pekan Olahraga Nasional) XX Papua.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @arie_kriting, Arie menyuarakan pendapatnya terkait hal tersebut.

Baca Juga: Merengek pada Raffi Ahmad, Sule Tawarkan Tanah yang Ada di Bogor pada Suami Nagita karena Imbas Sepi Job, Sang Komedian: Tolonginlah

Ia merasa bahwa Duta PON XX Papua seharusnya direpresentasikan oleh perempuan yang memang berasal dari Papua.

Arie berpendapat bahwa penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation.

Unggahan Arie Kriting

Unggahan Arie Kriting

"Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation," tulis Arie Kriting Rabu (2/6/2021).

Perempuan Papua Arie menyadari kapabilitas istri Raffi Ahmad itu dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan.

Namun, suami Indah Permatasari ini merasa lebih cocok jika Duta PON XX Papua direpresentasikan oleh perempuan asli Papua.

Baca Juga: Padahal Mau Liburan ke Bali Bareng Raffi dan Nagita, Baim Wong Harus Cancel Semuanya Karena Paula Verhoeven Kembali Terinfeksi Covid-19: Kita Udah Bayar Hotel Sama Pesawat

"Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua, @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai," sambung Arie Kriting.

Aksi protes yang dilayangkan Arie Kriting terhadap penunjukan Nagita Slavina sampai menjadi trending di Twitter.

Mengetahui hal tersebut, asisten Raffi Ahmad, Sesen pun mengurai tanggapan.

Dalam laman media sosialnya, Sesen meminta Arie Kriting agar memahami konteks yang sebenarnya dalam penunjukkan Nagita Slavina dan Raffi Ahmad sebagai duta PON XX Papua.

Sesen lantas meminta Arie Kriting agar membaca pendapat Olvah Alhamid selaku putri asli Papua terkait dengan penunjukkan Nagita tersebut.

Baca Juga: Demi Kulit Cerah dari Dalam, Raffi Ahmad Rela Suntik Kromosom Seharga Motor Matic: Eh, Rp 80 Juta Nih?

Untuk diketahui, Olvah Alhamid adalah model asal Fakfak, Papua Barat, Indonesia.

Olvah dikenal sebagai juara kontes Puteri Indonesia Papua Barat tahun 2015 dan menduduki posisi 5 besar pada kontes Puteri Indonesia 2015 serta mendapat gelar Puteri Indonesia Intelegensia tahun itu.

Melalui laman media sosialnya yang sudah terverifikasi, Olvah vokal menyuarakan kontranya terhadap aksi protes Arie Kriting.

Olvah justru heran dengan protes yang dilayangkan Arie Kriting atas penunjukkan Nagita menjadi duta PON.

Berikut adalah pendapat Olvah guna menjawab kritikan Arie Kriting.

Baca Juga: 15 Tahun Betah Menjanda, Begini Jawaban Amy Qanita Saat Ditodong Pertanyaan 'Nikah Lagi', Mama Raffi Ahmad: Orang Udah Ngedrop Duluan

Unggahan Olvah
Instagram/olvaholvah

Unggahan Olvah

"Apakah ada orang asli Papua dengan jumlah pengikut sebanyak @raffinagita1717 ? TIDAK

Apakah ada orang asli Papua yang se-terkenal @raffinagita1717 ? TIDAK

Tahukan kalian bahwa lebih banyak orang yang baru tahu tentang PON akan diselenggarakan di Papua dari Raffi dan Nagita ? Padahal sudah dari tahun 2016 pemerintah mempersiapkan ini semua. Masa ? Iya , itu FAKTAnya

Raffi dan Nagita dapat menjangkau lapisan masyarakat yang pemerintah dan kita semua tidak dapat jangkau

Baca Juga: Digadang-gadang Rogoh Kocek Hingga Rp 100 Miliar, Begini Desain Rumah Super Mewah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Dijamin Bikin Melongo

Bukannya harusnya malah itu adalah hal baik bahwa banyak yang tahu tentang PON 2020/2021 akan diselenggarakan di Papua ? Karena akan bantu perekonomian, pariwisata, dll ?

Terus masalahnya di mana ? Apa yang perlu dipermasalahkan di sini ? Cobalah lebih tenang, lebih bijak dalam menyikapi ini. Terima kasih juga kepada kakak Boaz Salosa yang dengan bangga menjadi duta PON,"

Dikutip TribunnewsBogor.com, pendapat yang ditulis Olvah itu sontak memancing komentar Sesen.

Dalam unggahannya, Sesen meminta agar Arie Kriting membaca argumen dari Olvah.

"Teruntuk masnya @arie_kriting. Tolong dibaca dan dicerna. Saya yakin anda orang pintar. Ntar ditegor bos saya masnya malu sendiri loh. Makasih," tulis Sesen di laman Instagram-nya, Kamis (3/6/2021).

Baca Juga: Tak Kalah Tajir dari Raffi Ahmad, Ayah Sambung Nagita Slavina Ternyata Bukanlah Orang Sembarangan, Punya Jabatan Mentereng di Perusahaan Internasional

Sesen asisten Raffi Ahmad jawab kritikan Arie Kriting soal Nagita jadi duta PON
(kolase Instagram)

Sesen asisten Raffi Ahmad jawab kritikan Arie Kriting soal Nagita jadi duta PON

Diwartakan sebelumnya, gelaran PON XX Papua sebentar lagi akan diselenggarakan.

Semula dijadwalkan digelar Oktober 2020 lalu, PON XX Papua nyatanya akan dilaksanakan dalam waktu dekat..

Akibat pandemi Covid-19 jadwal penyelenggaraan diundur menjadi 2-13 Oktober 2021.

Tanggapan Sesmenpora

Polemik penunjukan Nagita Slavina yang kelahiran Jakarta sebagai ikon PON Papua turut menyita perhatian Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto.

Baca Juga: Cari Utangan Sekampung hingga Gadai Emas Demi Ke Bali, Tukang Jagung Bakar Asal Lombok Ini Ketiban Rejeki Nomplok Usai Turuti Ngidam Istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina: Tenang Aja, Semuanya Diberesin

Gatot S Dewa Broto menegaskan bahwa pihak Kemenpora tidak ada campur tangan soal penetapan ikon PON Papua.

Dia menjelaskan bahwa kewenangan itu sepenuhnya milik PB PON selaku panitia penyelenggara.

"Kami kaget ya karena kami juga tidak tahu, kami tidak ada campur tangan penetapan duta PON," ujar Gatot kepada Kompas.com, Kamis (3/6/2021).

"Kami dapat info itu sejak Senin lalu. Bahkan kami sempat tanyakan ke pihak Kadispora (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga) di sana, mereka pun kaget dan tidak tahu juga."

Menurut Gatot, PB PON seharusnya menyadari bahwa masih banyak tokoh Papua yang bisa menjadi duta PON.

Baca Juga: Sebut Pacar Lesti Kejora Bakal Jadi The Next Raffi Ahmad, Nikita Mirzani Ungkap Alasannya: Pastinya Ada Faktor Beruntung

Gatot S Dewa Broto menekankan momen PON ini harus mengedepankan kearifan lokal.

"Poinnya adalah kewenangan penetapan duta ini adalah ranahnya PB PON. Kemudian yang kedua, Nagita dan Raffi tidak salah," ujarnya.

"Isu ini sama saja mengusik nilai-nilai sensitivitas. PB PON seharusnya sadar masih banyak tokoh Papua yang bisa dijadikan duta. Ada artis, atlet, hingga menteri."

"Statement dari panitia adalah bahwa PON ini milik Indonesia, betul itu. Namun, karena akan berlangsung di Papua harus benar-benar mempertimbangkan kearifan lokal."

"Saya cuma berharap masalah ini cepat diselesaikan jangan semakin melebar," tutur Gatot S Dewa Broto.

(*)

Source :TribunnewsBogor.comGrid.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x