Kompetisi Sedang Bergulir, Masterchef Indonesia Mendadak Diserang Netizen Singgung Soal Kebanyakan Drama, Chef Juna: Itu Spontan Terjadi

Gridhot.ID–Ajang Master Chef Indonesia Season 8 kembali hadir menghibur publik.

Dalam ajang tersebut, chef Juna, chef Arnold, dan chef Renata kembali menjadi juri yang akan menilai para peserta.

Namun, ditengah berjalannya kompetisi, acara ajang kompetisi memasak ini justru mendapat serangan netizen.

Baca Juga: Kuota Formasi CPNS dan PPPK Pemprov Jawa Tengah Tahun 2021, Ada 11.648 Lowongan, Lihat Rinciannya

Dilansir Gridhot.ID dari Hai-online, netizen menyebut MasterChef Indonesia terlalu banyak drama akhirnya direspon para juri.

Para juri ajang pencarian bakat tersebut, mulai dari Chef Arnold Poernomo, Chef Juna hingga Chef Renatta Moeloek menanggapi sindiran netizen tersebut dalam sebuah konten YouTube.

"Sebenarnya gini, kalau nggak ada drama, kalian bilang boring. Mereka ada drama, kalian bilang settingan. Jadi maunya nih gimana?" ujar Chef Arnold Poernomo, mengutip channel YouTubemiliknya, Selasa (8/6/2021).

Baca Juga: Tsunami Covid-19 India Sudah di Luar Nalar, Sudah 3000 Anak Jadi Yatim Piatu dan 26.000 Bocah Lainnya Kehilangan Salah Satu Orang Tuanya Sejak Wabah Corona Menyerang

Chef Juna menambahkan dengan membantah acara MasterChef udah diatur terlebih dahulu sesuai dengan skrip.

"Jadi, masalah di satu episode ternyata banyak drama, ya itu spontan terjadi," ujar Chef Juna.

Namun cowok bernama lengkap Juna Rorimpandey ini juga menegaskan kepada netizen dan semua penonton bahwa format acara MasterChef sejatinya memang reality show.

"Kalian mesti ingat ya, this is reality show, yang memang platformnya adalah memasak. Di mana pun juga reality show pasti ada drama yang terjadi," kata dia.

Baca Juga: Nasibnya Berubah Drastis Sejak Kemunculannya 11 Tahun Lalu, Sinta Jojo Keong Racun Kini Punya Kehidupan yang Jauh Berbeda dari Awal Ketenarannya, Begini Kondisi Keduanya Sekarang

Meski begitu, Chef Renatta mengatakan semua kejadian yang berlangsung di acara tersebut adalah nyata adanya.

"Natural juga, mereka orang-orang yang beda-beda, datang dari tempat berbeda, culture berbeda, nggak bisa ketemu siapa-siapa lagi selain mereka-mereka sendiri, ya normal, sudah pasti ada drama yang keluar," ujarnya.

(*)