Gridhot.ID - Baru-baru ini, penipuan online yang dilakukan resto abal-abal akhirnya terbongkar ke publik.
Video seorang wanita yang membongkar penipuan resto abal-abal di Surabaya, viral di media pada Jumat (11/6/2021).Mengutip dari Kompas.com, produk makanan yang dijual resto abal-abal itu disebut tidak sesuai dengan gambar makanan yang dipasang di akun jual beli online.
Baca Juga: Masih Satu Keturunan dengan Keluarga Ayu Ting Ting, Sosok Makluk Halus yang Tinggal di Rumah Sang Biduan Ternyata Punya Tujuan Ini, Sara Wijayanto: NgelindunginDalam video yang diunggah akun @kdeviana Kamis (10/6/2021), wanita itu terlihat membuka bungkus makanan yang dipesan oleh suaminya.Wanita itu menyebut bahwa ada 5 menu pecel dengan total Rp 95.200.Namun, makanan yang didapat tidak sesuai ekspektasinya.
Baca Juga: Dibelanjakan Betrand Peto Pakai ATM Ruben Onsu, Sang Adik Auto Ketakutan, Kevin: Jangan Banyak-banyakWanita tersebut akhirnya mengetahui alamat resto abal-abal dari jasa pengantar yang mengantarkan makanan itu kepadanya.
Dia juga merasa kaget lantaran tempat yang didatangi ternyata bukanlah restoran seperti yang disebut di dalam lapak jual beli.
Ternyata di sana hanya ada rumah biasa yang dijadikan seperti dapur untuk memasak.Dalam video, tampak pula seorang pria diduga sebagai penjaga.Tidak jauh dari lokasi pria itu, terdapat beberapa ponsel.
Ponsel itu diduga digunakan untuk menerima pesanan dengan berbagai nama resto di aplikasi pesan online.
Tak hanya itu, tempat lapak makanan tersebut juga terlihat kotor dan kurang terawat.
Wanita itu juga heran mengapa pihak aplikasi kurang mengawasi lapak resto abal-abal yang sudah bertebaran dengan berbagai macam nama.
Dikutip dari Surya, polisi akhirnya melakukan tindakan cepat terkait viralnya video resto online.
Kini polisi menyelidiki terkait adanya dugaan unsur penipuan dalam praktik resto online tersebut.Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian membenarkan pada Jumat (11/6/2021), telah ada laporan terkait dugaan penipuan dengan modus restoran di aplikasi pesan online tersebut.Oki menyebut jika saat ini pihaknya telah menerjunkan anggota untuk melakukan penyelidikan.(*)