Juliyatmono menjelaskan, mereka yang mengabaikan protokol kesehatan yakni saat tamu undangan makan bersama.
Sebenarnya dia mengakui selama ini jaga jarak sudah bagus tetapi saat makanlah mereka membuka masker dengan leluasa dan asyik mengobrol.
"Tempat duduk sudah berjarak, tempat cuci tangan dan hand sanitizer tersedia, pengukur suhu juga ada tapi saat makan semua buka masker, jadi sama saja," jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, penerapan banyumili bakal mengurangi tingkat penyebaran corona.
"Semua ditertibkan pasti lebih bagus, tanpa ada yang buka masker," tegasnya.
Ia menjelaskan dalam penyelenggaraan tidak ada minum, tidak ada snack langsung pulang bawa nasi bingkisan yang sudah ada alias nasi box.
Serta seluruh menu hajatan sudah dikemas dalam box atau tempat sejenis.
"Datang sebentar langsung pulang, dan membawa dus makanan yang disediakan tamu undangan," jelasnya.
(*)