Dia hanya bisa berharap dan berdoa.
"Alhamdulillah masih diberi usia panjang.
Bisa melihat anak-anak besar," kata Sutrisno.
Karena Sutrisno mengalami gangguan kesehatan, kontan yang menjadi tulang punggung dalam memenuhi kebutuhan keluarga adalah Surati.
Untuk mencukupi kebutuhan Surati mejadi pedagang sayur keliling di kampungnya.
Meski begitu, dia selalu menyempatkan diri untuk datang ke lapangan untuk menyaksikan sang anak saat bertanding.
Hanya saja, keterbatasan biaya membuatnya datang menyaksikan pertandingan anaknya selama masih bisa dijangkau olehnya.
"Kalau sekarang sudah tidak bisa.
Paling kalau main disiarkan tivi saya saksikan.
Bahkan sampai larut malam pun," ujarnya.