Ketika kemarau, debit air kali kecil sehingga air terjun akan mati.
Mata air tersebut berasal dari gunung karst yang barada di sebelah utara.
Untuk dapat menikmati guyuran air dari atas tebing, kita mesti turun ke bawah.
Baca Juga: Cerita ke Nikita Mirzani, Gisel Bakal Minta Wijin Bayari Keperluannya: Ya Nanti Kalau Lebih Serius
Ada dua cara untuk turun.
Pertama dengan teknik rappeling atau turun menggunakan tali di air terjun.
Pasti dibutuhkan peralatan serta kekuatan mumpuni untuk mengerjakannya.
Cara kedua, menapaki turunan licin yang basah.
Ada kayu-kayu pegangan sebagai penopang tubuh agar tidak terjatuh.
Source | : | intisari-online,GridHot.ID |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar