GridHot.ID - Masih ingat dengan penyanyi Nike Ardilla?
Nike Ardilla meninggal dalam kecelakaan tragis pada 19 Maret 1995.
Saat itu, Nike masih berusia 19 tahun.
Diberitakan Harian Kompas, 20 Maret 1995, Nike meninggal setelah menabrak pagar tembok setinggi satu meter di Jl RE Martadinata (dulu Jalan Riau) No. 215 Bandung, sekitar pukul 06.15 WIB.
Penyanyi sekaligus bintang film dan bintang iklan itu mengalami pendarahan di bagian kepala karena benturan tersebut.
Sedangkan mobilnya diamankan di Mapolresta Bandung Tengah dan kerusakannya hanya di pintu pengemudi.
Jenazah Nike kemudian dikebumikan di Desa Imbanegara, Kabupaten Ciamis, sekitar 180 kilometer sebelah timur Bandung.
Melansir Nakita.ID, setahun sebelum kepergiannya, Nike Ardilla sempat merilis video klip "Suara Hatiku".
Dalam video klip tersebut, ia mendapuk aktor tampan Ryan Hidayat sebagai modelnya.
Sosok Ryan Hidayat
Dilansir dari Wikipedia, Ryan merupakan aktor Indonesia kelahiran Praha, Republik Ceko, 11 September 1970.
Ryan adalah putra dari pasangan Ir KA Hidayat yang merupakan orang Indonesia dan Eva Jaryjova Hidayat yang berasal dari Republik Ceko.
Ryan memulai kariernya sejak masih usia anak-anak.
Ketika usianya masih menginjak 4 tahun, Ryan sudah diajak berakting dalam film berjudul "Anna Maria".
Film pertamanya itu menghasilkan nominasi Aktor Utama Terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 1980. Tapi Ryan hanya berhasil meraih gelar Aktor Cilik Terbaik.
Sejak itu, Ryan terus mengasah kemampuan aktingnya sebagai aktor cilik. Ia kembali berakting dalam film berjudul "Satria Bergitar".
Namun setelah film itu, Ryan sempat vakum.
Namanya muncul kembali ketika ia didaulat memerankan tokoh ikonik idola para remaja Indonesia, Lupus.
Empat seri Lupus dibintanginya, kecuali Lupus III/Topi-topi Centil, yang dibawakan langsung oleh sang pengarang, Hilman.
Usai membintangi Lupus, Ryan memutuskan untuk menimba ilmu perfilman ke Australia.
Sepulangnya dari Australia, Ryan terjun lagi ke layar kaca.
Beberapa judul sinetron yang dibintangi Ryan Hidayat adalah "Bella Vista I", "Mawar Mekar Di Antara Duri", dan "Mentari Dibalik Awan".
Pada 1996 dan 1997, dia terlibat dalam 3 sinetron sekaligus, "Tirai Kasih Yang Terkoyak", "Berjalan Di Atas Awan", dan "Anak Menteng".
Pacaran dengan Nike Ardilla
Dilansir TribunSolo.com, Ryan pernah berpacaran dengan perempuan yang juga berprofesi sebagai artis.
Namun, Ryan merahasiakan nama artis wanita tersebut. Kemudian Ryan berpacaran dengan seorang artis lain, yaitu Nunu Datau.
Setelah putus dari Nunu, Ryan disebut-sebut dekat dengan penyanyi Titi DJ.
Ryan juga pernah dikabarkan menjalin kedekatan dengan Nike Ardilla.
Sayangnya, kesibukannya di dunia hiburan membuat Ryan tak sadar jika ia terserang penyakit tipus.
Kesehatannya semakin menurun ketika ia juga mengidap demam berdarah.
Hingga pada 8 Februari 1997, Ryan mengembuskan napas terakhirnya dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Sempat ada desas-desus mengenai penyebab kematian Ryan.
Ada yang mengatakan jika Ryan meninggal karena overdosis (OD).
Yang lain menyebut Ryan depresi karena kekasih terakhirnya, Nike Ardilla, telah lebih dulu berpulang.
Meski demikian, nama Ryan tetaplah dikenang sebagai artis yang syarat prestasi dan mendapat penghargaan atas dedikasinya yang tinggi di dunia hiburan Indonesia
(*)