Dengan begitu total pasien yang telah sembuh menjadi 1.810.136 orang.
Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 55.291 orang.
Soal AstraZeneca sendiri, vaksin ini diklaim efektif terhadap varian Delta dan Kappa, yang pertama kali diidentifikasi di India.
Dilansir dari kompas.com yang mengutip Reuters pada Selasa (22/6/2021), hal itu berdasarkan studi yang dilakukan oleh Universitas Oxford.
Di mana mereka menyelidiki kemampuan antibodi monoklonal dalam darah dari orang yang pulih dan dari mereka yang divaksinasi untuk menetralkan varian Delta dan Kappa.
Hasil penyelidikan itu lantas di analisis oleh Public Health England (PHE).
Analisi menunjukkan bahwa vaksin yang dibuat oleh Pfizer Inc dan AstraZeneca menawarkan perlindungan tinggi lebih dari 90% terhadap rawat inap dari varian Delta.
"Hasil studi Oxford terbaru dibangun berdasarkan analisis terbaru oleh PHE," kata perusahaan itu.
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar