Tanpa diarahkan, Always selalu menjaga kondisi fisiknya dengan baik dan terus meningkatkan kemampuan akademiknya secara otodidak.
"Dia selalu berangkat sekolah jam 6.00 pulang jam 17.30, dia di sekolah saja. Kalau sudah pulang dia tidak keluar lagi," kata dia.
Jadi motivasi untuk anak Papua
Apa yang dicapai Always tidak sekadar membanggakan keluarga, tetapi juga bisa menjadi motivasi untuk pemuda Papua lainnya.
"Saya ingin putra kami maju supaya menjadi contoh untuk saudara-saudara kami di Papua. Ada banyak saudara kami di Sarmi tidak mengenal pendidikan," kata Dirmawaty.
Ia pun mengapresiasi pihak Lantamal X Jayapura yang telah memberikan bimbingan bagi anak-anaknya untuk bisa masuk ke AAL.
Sementara itu, Komandan Lantamal X Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho mengaku bangga atas prestasi Always Giving Hamonangan Tiris yang mendaftar AAL melalui Lantamal X.
Menurut dia, capaian prestasi Always membuktikan bahwa siapa saja bisa masuk ke AAL dan menjadi yang terbaik.
"Ini adalah bukti bahwa pembinaan TNI AL melalui Lantamal X betul-betul ada bagi masyarakat. Putra-putri Papua punya kesempatan yang sangat luas (masuk AAL), tidak ada diskriminasi dan mereka ternyata mampu menunjukkan ke dunia," kata Yeheskiel.
Penghargaan Adi Makayasa, kata dia, merupakan penghargaan tertinggi di jenjang pendidikan kemiliteran.
Yeheskiel pun memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada orangtua Always yang dinilai berhasil mendidik sang putra hingga jenjang pendidikan tertinggi saat ini.