Namun, di balik kesuksesan Nurbaeny Janah menjadi asisten pribadi Hotman Paris yang sukses, rupanya ia sempat mengecap hidup susah sebelum ikut sang bos.
Nurbaeny rupanya lulusan institut pertanian yang kemudian disekolahkan Hotman Paris di sekolah hukum lantaran ia melihat adanya bakat terpendam sebagai pengacara.
“Semula dia insinyur pertanian, tapi karena saya lihat ada bakat jadi pengacara, saya sekolahkan dia di fakultas hukum sampai akhirnya sekarang jadi pengacara,” kata Hotman Paris.
Sekarang Benny sudah menjadi pengacara dan mendapat gaji mencapai Rp 20 juta dari Hotman Paris.
Namun, siapa sangka, awal dirinya menjadi asisten pribadi Hotman Paris dirinya hanya digaji UMR.
“Ya itu mulai dari gaji 3 juta. Sekarang sudah berpuluh-puluh kali lipat,” sambung Hotman.
Berkat ketekunannya, Janah kini mendapat gaji fantastis bahkan mendapat bonus berupa mobil mewah.
Tak tanggung-tanggung, bonus tersebut didapatkannya hampir setiap tahun.
(*)