Akibatnya, banyak pihak memanfaatkan opsi celah keamanan data untuk mengambil keuntungan darinya.
"Jadi menurut saya, mestinya verifikasi selfie pakai KTP itu mesti dipertimbangkan kembali oleh pihak regulator," kata Ruby.
Harus ada jaminan keamanandata
Ruby pun kemudian mencontohkan sistem verifikasi di Amerika Serikat, menggunakan social security number (SSN). Nomor ini menjadi acuan utama untuk menghubungkan semua data.
Kebijakan SSN ini menurutnya bisa berjalan saat diimbangi dengan regulasi dan sistem keamanan yang baik. Ada jaminan privasi dan keamanan data penduduk.
"Sudah bisa digunakan sebagai referensi fix dan disiapkan keamanannya yang proper, kalau kita ternyata nggak," kata Ruby.
Jadi, kita pun mesti sadar risiko dari sistem verifikasi dengan menggunakan selfie KTP ini.
"Menggunakan cara lain agar kebutuhan industri dapat tetap terpenuhi verifikasinya, tetapi data pelanggan ataupun masyarakat bisa tetap optimal diamankan ataupun disalahgunakan," pungkasnya. (*)