Namun, setelah mendapat masukan dari orangtua, Tompi akhirnya mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan di bidang seni.
Akhirnya, Tompi memutuskan untuk kuliah di UI dan mengambil jurusan kedokteran.
"Enggak boleh sama nyokap gue, kata nyokap gue di daerah tuh gitu, waktu itu seniman kayaknya belum dapat tempat selayaknya, tapi sekarang secara industri sudah hidup kan," ujar Tompi.
Tompi mengaku, awalnya ia menyesal masuk jurusan kedokteran.
Namun, seiring berjalannya waktu, Tompi menyadari bahwa dalam dunia kedokteran ia juga turut berkesenian.
Menurut ayah tiga orang anak ini, dengan menjadi dokter, dirinya bisa melakukan segala hal, termasuk dalam bidang kesenian.
"Waktu gue belajar kedokteran UI, begitu masuk gue nyesel 'waduh gue ketemu orang-orang begini', tapi secara akademi nilai gue bagus, terus gue cari apa yang buat gue nyaman dan baru ketemu 'oh ternyata cara kita mendiagnosis penyakit itu berkesenian'," kata Tompi menambahkan.(*)
Source | : | kompas.id,Tribunbatam.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar