Gridhot.ID - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud mengapresiasi pemerintah yang telah berhasil memerangi dan membatasi aktivitas teroris KKB Papua.
Diketahui, sejumlah faksi KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen berhasil dihalau TNI-Polri saat akan masuk ke wilayah Mimika.
Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata juga menyebut sudah banyak anggota KKB Papua di wilayahnya yang kembali ke tengah masyarakat, untuk bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya membangun kehidupan dan masa depan yang lebih menjanjikan.
Melansir Tribunnews.com, menurut Marshudi, KKB Papua semakin terjepit berkat kerja keras pemerintah melalui TNI-Polri.
Dikatakan, pemerintah Indonesia sangat serius dalam melakukan tindakan yang diperlukan guna menangani tindak-tindak kekerasan yang belakangan muncul di Papua.
Bahkan pemerintah telah menetapkan KKB Papua sebagai kelompok teroris yang selama ini kerap melakukan pelanggaran tindak pidana, seperti pembunuhan dan kekerasan secara masif dan brutal.
Ia menegaskan, Papua bagian dari Indonesia dan tidak bisa diganggu gugat. Baik secara Internasional, hukum, maupun politik, Papua sudah selesai.
"Ketika ada yang mencoba mengganggu perjalanan demokrasi, hukum, politik di Papua maka pemerintah Indonesia wajib menyelesaikannya," tegas Marsudi Syuhud, Jumat (2/7/2021).
Menurut dia, munculnya gangguan KKB Papua sudah menjadi bagian dari tugas pemerintah dalam menyelesaikannya.
"Saya sampaikan tidak semua warga Papua itu teroris, teroris itu sifatnya hanya pribadi saja, yakni, mereka yang melakukan berbagai tindakan kejahatan dan aksi teror di Papua," ungkap Marsudi.