Lonjakan kasus virus corona itu membuat rumah sakit dan fasilitas kesehatan di DKI Jakarta tak mampu lagi menampung pasien Covid-19 yang jumlahnya terus meningkat.
Kolapsnya rumah sakit di Jakarta itu pun diakui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan Anies dalam rapat virtual kondisi darurat DKI Jakarta di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Jumat (2/7/2021).
Anies mengatakan, meski secara data terlihat masih ada kapasitas rumah sakit, namun kenyataannya banyak warga yang tidak mendapat tempat untuk perawatan Covid-19.
"Sekarang pun warga banyak warga yang tidak mendapatkan tempat (perawatan), menunggu, mengantre di ICU, kita menyaksikan betapa tantangan ini nyata," kata Anies.
Lanjut Anies, Pemprov DKI Jakarta sudah berusaha semaksimal mungkin menambah kapasitas tempat tidur perawatan pasien Covid-19.
Akan tetapi kasus virus corona di Jakarta tidak juga menurun.
Sebagai catatan, pada awal Juni 2021, jumlah tempat tidur perawatan pasien Covid-19 berada di angka 6.500 dengan tingkat keterisian di bawah 50 persen.
Komentar