"Kemudian korban dianiaya para pelaku dengan menggunakan benda tajam dan mengancam saksi untuk diam," kata Kapolresta Jayapura, Kombes Pol Gustav Urbinas, Selasa (29/6/2021) seperti dilansir dari kompas.com
Saat hendak melindungi korban yang sudah jatuh tersungkur dengan luka pada leher belakang, istri korban mendapat luka di bagian tangan kanannya.
Para pelaku pun melarikan diri dan membawa tas milik istri korban.
Saksi tidak mengetahui keempat pelaku kabur dengan menggunakan kendaraan jenis apa lantaran kondisi TKP yang gelap.
Dari keterangan Kapolsek, AKP Jubelina, saat mendapat lamporan perampokan tersebut anggotanya langsung mengamankan TKP dan menghubungi mobil jenazah RS Bhayangkara Jayapura.
Satreskrim Polresta Jayapura Kota, yang juga tiba di TKP, telah mengamankan beberapa barang bukti korban.
Usai olah TKP, jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.
Selain itu pihak kepolisian akan terus melakukan pengembangan, karena dicurigai ada kemungkinan motif lain di balik kasus ini.
Pura-pura tangisi suami yang tewas
Dari rekaman video yang beredar, korban dan saksi ditolong oleh seorang warga yang melintas di lokasi kejadian yang kemudian langsung menghubungi pihak kepolisian.
Sang istri yang diketahui Virgita Legina Hellu tampak menangisi jasad sang suami yang sudah tewas meregang nyawa di belakang mobil.
Belakangan tau kalau sang istri hanya pura-pura menangis hanya untuk menutupi jejak pembunuhan yang telah dirancangnya sendiri.(*)
Source | : | TribunnewsBogor.com,TribunPapua.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar