Mitos mengenai ikan oarfish yang menyebabkan bencana alam ini semakin kuat setelah terjadinya bencana alam gempa bumi dan tsunami pada tahun 2011 di Fukushima.
Saat itu, sebelum terjadinya bencana alam yang menyebabkan 20.000 orang menjadi korban jiwa, ada sekitar 12 ekor ikan oarfish yang terlihat di pantai Jepang.
Selain itu, beberapa orang juga mengatakan kalau ikan oarfish yang muncul selama awal tahun 2019 ini ada hubungannya dengan kemungkinan gempa besar yang bisa saja terjadi di Palung Nankai di Samudera Pasifik.
Dikutip Gridhot.ID dari Intisari, sejumlah peneliti mengatakan, oarfish berenang ke permukaan karena adanya perubahan elektromagnetik yang timbul di saat adanya aktivitas tektonis
Namun, lebih banyak ilmuwan yang mengatakan tak ada hubungan anntara perilaku ikan ini dan ancaman gempa.
Mereka menambahkan, ikan ini juga kerap terlihat di permukaan dan sesudahnya tidak ada gempa atau bencana alam lainnya.
Kepercayaan yang mengaitkan ikan ini dengan bencana alam adalah mitos Namazu di Jepang yaitu seekor ikan lele raksasa yang hidup di bawah kepulauan itu.
Menurut legenda tersebut, gempa yang terjadi di Jepang diakibatkan sang ikan raksasa mengibaskan ekornya.
Kemunculan oarfish sebelum bencana gempa dan tsunami Fukushima pada 2011 semakin menguatkan legenda itu.
Pada 2010, belasan ikan ini juga ditemukan nelayan tak lama sebelum gempa berkekuatan 8,8 magnitudo menghantam Chile.(*)
Source | : | intisari,bobo |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar