"Karena mau pada sama siapapun, enak nih gak ada masalah. Semua yang gue impikan ada di dia. Dalam kehidupan gak mungkin ada yang kayak gitu," papar Nia.
"Pasti ada bagusnya di sini, kurangnya di sini. Sebelum Menikah harus tahu itu dulu. Jadi jangan naif juga mengharapkan jadi Cinderella story, jangan," imbuhnya.
"Lebih baik kayak ekspektasi yang terburuknya dulu. Jadi dia itu kayak gini, so elu jangan ngarep yang aneh-aneh. Lu bisa terima gak kalau dapetnya yang kayak gini, kalau misalkan oke, ya udah. Tapi kalau sekarang dapetnya tidak sejelek yang gue expect, ya alhamdulillah," tambahya.
Maka dari itu, Nia menyarankan untuk memikirkan hal terburuk dulu sebelum menikah.
"Jadi mendingan kita siap-siap untuk yang busuk-busuk lah. Sebelum elu mimpi, oke gue kawin, honeymoon, gue seneng-senang. Karena pada saat nikah, lu itu milih satu orang untuk hidup tiap hari. Tiap hari lu liat bengepnya dia. Lu mau berantem, tidur bangun lihat dia lagi, dia lagi," papar Nia.
Lebih lanjut, Nia mengaku butuh tiga tahun penyesuaian dengan Ardi Bakrie seusai nikah
"Menurut gue, untuk tahun-tahun yang di awal, itu penyesuaian gila-gilaan, gue sih 3 tahun pertama," bongkar Nia.
Kemudian, Nia pun ditanya soal kebucinan saat masih pacaran ataupun setelah menikah dengan Ardi Bakrie.
"Gua sama sekali enggak, aduh gue jauh sama yang bucin-bucin gitu. Enggak, jauh-jauh banget. Gua sangat-sangat realistis gitu. Karena ya gitu kalau misal menurut gue pada saat zaman dulu awal-awal kan masih gak gimana gitu, jadi mikirnya kaya 'Ya udah laki gua pergi ke mana, ujungnya pulang ke rumah. Gak usah rese'," terang Nia.
"Lu suka nanya gak kalau laki lu pergi, setiap satu jam sekali atau gimana gitu?" tanya Ayu Dewi
"Enggak! Sama sekali enggak. Apalagi waktu pacaran juga tiap jam kerja gua gak pernah nelpon, kecuali ada apa-apa banget misal sama anak-anak atau apa-apa banget deh. Jadi pada saat gua telepon dia langsung angkat karena itu pasti penting banget," jelasnya.