Namun satu jam melakuken pencarian, polisi kemudian berhasil menemukan pisau cutter di belakang rumah dekat kamar mandi tersebut.
Keberhasilan polisi mengungkap kasus pembunuhan bayi 6 bulan hanya dalam waktu sekitar dua jam tersebut patut diacungi jempol.
Seperti diketahui, Sirwati awalnya sempat meminta bantuan tetangga untuk menutupi kasus tersebut jika dia adalah pelakunya.
Namun belakangan pelaku akhirnya mengaku kepada petugas dialah yang menyayat leher bayinya karena alasan depresi gara-gara masalah rumah tangganya.
"Pelaku sempat meminta bantu tetangga biar tidak dibongkar sebagai pelaku yang membunuh bayinya. Tapi setelah diinterogasi, pelaku pun akhirnya mengakui kepada polisi dia yang membunuh anaknya," terang AKBP Qori Wicaksono.
Dilanjutkan dia, usai mengakui perbuatannya, pelaku meminta polisi agar segera mengamankan dirinya ke Mapolres Subulussalam.
Ini demi menghindari hal tak diinginkan. Sebab pelaku takut adanya masalah lain yang dialami jika dia tidak segera ditangkap.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN 2021 PT Bank Mandiri Taspen untuk S1, Berikut Syarat Lengkapnya
Kepada petugas Satreskrim dan Polsek Rundeng yang turun ke lapangan untuk menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku menyatakan membunuh bayinya itu karena kesal kepada suami.
Pelaku mengaku kesal pada suaminya karena merasa hanya dia yang mengurusi anaknya di saat bayi berusia 6 bulan tersebut dalam kondisi sakit.
Sang suami dianggapnya tidak peduli terhadap kondisi sang anak sehingga membuat Sirwati menjadi gelap mata dan tega berbuat keji membunuh anaknya sendiri secara sadis.