"Bagaimana mungkin tabung oksigen disumbangkan ke negara lain, tapi saat rakyat sendiri membutuhkan, barangnya susah didapat,” katanya.
Tak hanya itu, Ibas menganggap pemerintah kurang mempersiapkan diri dalam menghadapi varian baru Covid-19.
Padahal, pandemi di Indonesia sudah memasuki tahun kedua.
Seharusnya, menurut Ibas, pemerintah bisa mengantisipasi adanya varian baru.
"Kan ada varian baru di negara lain."
"Kita tahu itu bukan tak mungkin masuk ke negara kita."
"Lalu muncul kasus-kasus baru, kemudian angka yang kita khawatirkan juga terjadi dan lain sebagainya," terang dia.
"Itu semua gejala-gejala yang rasanya mudah dibaca dan terkait dengan kesiapan kita dalam menyediakan kebutuhan medis."
"Tidak ada yang mendadak, karena pandemi kan sudah masuk tahun kedua, jadi harusnya bisa diantisipasi," imbuhnya.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar