Tak ayal ia bertahun-tahun mengonsumsi obat penahan nafsu makan dan olahraga demi menjaga tubuh tetap ideal.
"Gue struggle untuk jaga badan supaya tetap kurus selama bertahun-tahun dan cuma bisa berhasil kalo gue konsumsi obat penahan nafsu makan. Tentunya dibantu olahraga juga, tapi nafsu makan akan tetap tinggi bgt di gue dan metabolisme lambat sehingga gue tetep butuh obat penahan nafsu makan itu," terang wanita yang akrab disapa Chacha itu.
Padahal Chacha sangat tahu bahwa obat penahan nafsu makan merupakan pantangan bagi pengidap bipolar disorder.
"Padahal ini dilarang especially bagi seorang yang punya bipolar disorder karena bisa memancing gejala mental illness tsb. dan bahaya untuk kesehatan jantung," ungkapnya.
Karena hal tersebut, Marshanda sekarang ingin mengampanyekan diri untuk tampil apa adanya.
"So, gue bikin kampanye melalui photoshoot dimana gue ga akan edit perut gue biar jadi rata, atau edit tangan dan pipi gue jadi lebih kempes.Gue akan tampil apa adanya with the healthy body that I have and I LOVE. Dan juga announcing that from now on, gue STOP mengkonsumsi obat penahan nafsu makan," tuturnya.
Marshanda mengaku tak lagi ingin merasa insecure dengan apa yang ada dalam dirinya.
"Gue pengen banget berhenti insecure dengan perut berlipet atau kepengaruh komen orang yg bilang "gemukan ya! Kurusin dong, Ca".
Gue olahraga, try to eat better, dan minum adaptogen & celery juice setiap hari dan ritual2 kesehatan gue lainnya. It's not that I'm encouraging you to be obese while eating junk food and never exercise.Let's give our best to love our healthy body no matter what our body size is," ungkapnya.