Di awal kepemimpinannya menjaga Jakarta Barat, Hengki mengungkap komplotan pencuri "Tenda Oranye".
Atas hal itu, Hengki mendapatkan penghargaan dari Kementerian PUPR karena salah satu pejabat dari Kementerian PUPR juga merupakan korban pencurian dari komplotan "Tenda Oranye" Pada akhir 2018, lagi-lagi Hengki harus berhadapan dengan Hercules karena residivis itu terbukti mengintimidasi dan menyebarkan ketakutan kepada warga Kalideres saat mencoba menguasai lahan milik warga.
Hercules berhasil kembali dijerat hukum.
Personel di bawah pimpinan Hengki berhasil mengungkap perbuatan Hercules yang merugikan masyarakat di Kalideres.
Usai berhadapan dengan Hercules, Hengki mengungkap kasus-kasus narkoba mulai dari jenis ekstasi, sabu dan ganja.
Mulai dari yang dibuat secara rumahan hingga terhubung dengan jaringan internasional.
Di bawah bimbingan Hengki, Polres Metro Jakarta Barat akhirnya berkolaborasi dengan penegak hukum narkoba dari Amerika Serikat, yaitu DEA pada pertengahan 2019.
Hasilnya, Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkapkan penyelundupan sabu asal Amerika dengan modus bungkus kopi seberat 28 kilogram.
Demikian Profil Hengki Haryadi yang sarat dengan prestasi.(*)