Gridhot.ID - Konflik antara China dan Amerika Serikat masih belum mereda.
Baru-baru ini dilansir dari Kontan.co.id, Laut China Selatan kembali memanas karena klaim China mengaku berhasil mengusir Kapal Penghancur Amerika Serikat.
Mantan Wakil Presiden AS Mike Pence memperingatkan pada Rabu (14 Juli 2021), China sedang dalam perjalanan untuk menjadi "kerajaan yang jahat" dan merupakan ancaman yang lebih besar bagi Amerika Serikat dibanding Uni Soviet di era Perang Dingin.
Wakil mantan Presiden Donald Trump, yang diyakini sedang mempertimbangkan maju dalam Pilpres 2024, ini juga mendesak Presiden Joe Biden untuk menghadapi China dengan lebih kuat di berbagai bidang, termasuk asal usul virus corona dan "neokolonialisme" raksasa Asia itu.
"Partai Komunis China adalah ancaman terbesar bagi kemakmuran, keamanan, dan nilai-nilai kita di muka Bumi," kata Pence saat berpidato di acara lembaga think tank Heritage Foundation, seperti dikutip Channel News Asia.
"China mungkin belum menjadi kerajaan yang jahat, tetapi bekerja keras setiap hari untuk menjadi itu," ujarnya.
"Dalam banyak hal, komunis China menimbulkan tantangan yang lebih besar bagi Amerika Serikat dibanding yang pernah dilakukan Uni Soviet selama Perang Dingin," imbuh dia.
Komentar tersebut menyoroti sikap anti-China yang Pence adopsi, yang memperkuat kebijakannya dan Trump terhadap saingan ekonominya, termasuk memberlakukan tarif perdagangan dan menyalahkan Beijing atas COVID-19.
Trump berulang kali memuji Presiden Xi Jinping di hari-hari awal pandemi atas "transparansi" dan profesionalisme China dalam respons kesehatan masyarakatnya, sebelum beralih mengkritik Beijing dan menyebut COVID-19 sebagai "Virus China".