Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

18 Tahun Lalu Pernah Porak-porandakan Negeri Paman Sam, Wabah Cacar Monyet Kembali Hantui AS, Berikut Seluk-beluk Asalnya hingga Gejalanya

Nicolaus - Sabtu, 24 Juli 2021 | 10:13
Penderita cacar monyet.
The Genius Media

Penderita cacar monyet.

CDC menggambarkan cacar monyet sebagai penyakit virus yang langka namun berpotensi serius yang biasanya dimulai dengan penyakit seperti flu dan pembengkakan kelenjar getah bening dan berkembang menjadi ruam yang meluas di wajah dan tubuh.

Baca Juga: Sandra Dewi 20 Tahun Ditemani Asisten yang Sama, Istri Harvey Moeis Akui Sudah Taklukan Banyak Medan Lokasi Syuting dengan Anak Buahnya

Apa itu cacar monyet?

Menurut CDC, cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958 ketika dua wabah penyakit mirip cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian. Itulah sebabnya dinamakan 'cacar monyet'.

Kasus cacar monyet pertama pada manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo selama periode upaya intensif untuk menghilangkan cacar.

Sejak itu, cacar monyet telah dilaporkan pada manusia di negara-negara Afrika tengah dan barat lainnya.

Baca Juga: Kini Jalani Rumah Tangga Harmonisnya dengan Febry Khey, Borok Aktor Sinetron 'Dunia Terbalik' Ini Dibongkar Mantan Istrinya yang Ngaku Kena KDRT hingga Dicap Pelacur

Reservoir alami cacar monyet masih belum diketahui. Namun, spesies hewan pengerat Afrika diduga berperan dalam penularan.

CDC percaya penyebaran cacar monyet melalui tetesan pernapasan ke orang lain di pesawat dan di bandara.

Gejala cacar monyet mirip tetapi lebih ringan daripada gejala cacar.

Monkeypox dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

CDC mengungkapkan bahwa perbedaan utama antara gejala cacar dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak sementara cacar tidak.

Source :Kontan.co.id Zeenews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x