Hanya sedikit pasien yang dirawat di rumah sakit di kota besar, tambah Hegde.
Sejumlah dokter mengamini bahwa banyak pasien meninggal dunia sebelum dirawat di rumah sakit. Kemudian, sejumlah pasien yang sudah ditangani dan telah sembuh tampak kambuh.
Bagaimana dengan di Indonesia?
Di Indonesia, kasus jamur hitam sudah muncul sebelum pandemi Covid-19.
"Beberapa kasus mukormikosis di Indonesia telah dilaporkan sebelum pandemi Covid-19. Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," kata Dr Anna Rozaliyani MBiomed, SpP(K) selaku Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan, sebagaimana dikutip Kompas.com.
Dalam konferensi pers bertajuk Black Fungi pada Pasien Covid-19: Apa yang Perlu Kita Waspadai? pada 3 Juni lalu, Dr Anna mengatakan, penyakit yang satu ini termasuk kategori langka.
"Jumlahnya tidak banyak, mungkin setahun tidak sampai 50 kasus," tambah Dr Anna.
Pada masa pandemi, Dr Anna mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan beberapa kasus yang diduga mukormikosis.
Namun, dugaan itu tak dapat dibuktikan karena terkendala keterbatasan fasilitas penunjang pemeriksaan.
Menurut Dr Anna, ada dua laboratorium yang disiapkan sebagai pusat rujukan untuk mendiagnosa mukormikosis, yakni laboratorium milik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan laboratorium di RS Persahabatan, Jakarta.