Gridhot.ID - Kebutuhan obat-obatan untuk mencegah virus corona kini sedang dibutuhkan masyarakat Indonesia.
Namun, sayangnya masyarakat masih kesulitan dalam mencari obat-obat yang sudah ditentukan sesuai resep untuk menyembuhkan corona.
Hal itu pun rupanya juga dirasakan Presiden Jokowi saat mencari obat antivirus di sebuah apotek di Bogor.
Baca Juga: 18 Tahun Lalu Pernah Porak-porandakan Negeri Paman Sam, Wabah Cacar Monyet Kembali Hantui AS, Berikut Seluk-beluk Asalnya hingga GejalanyaBelum lama ini, Presiden Jokowi diketahui blusukan ke apotek untuk mengecek ketersediaan obat antivirus.Melansir dari video yang diunggah di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (23/7/2021), Presiden Jokowi terlihat mendatangi Apotek Villa Duta, yang berada di Kota Bogor.Sambil sesekali melihat catatan kertas yang dibawanya, Presiden Jokowi bertanya pada petugas apotek soal ketersediaan beberapa obat antivirus di apotek tersebut.
Baca Juga: Kini Hijrah dan Memilih untuk Berdakwah, Aktor Film Ini Pernah Overdosis Barang Haram Hingga Mengaku Didatangi Malaikat Pencabut Nyawa: Kasih Kesempatan Ya Allah!"Saya mau cari obat antivirus yang Oseltamivir," kata Presiden Jokowi pada petugas apotek."Oseltamivir sudah kosong Pak," jawab petugas apotek tersebut.
Petugas apotek tersebut mengatakan pada Presiden Jokowi bahwa ketersediaan obat Oseltamivir sudah lama kosong.Presiden Jokowi kemudian mencoba bertanya ketersediaan obat antivirus lain, seperti Favipiravir, Vitamin D 5000, suplemen Becom-zet, yang lagi-lagi kosong.
Namun, dari apotek tersebut, Presiden Jokowi masih bisa mendapatkan obat multivitamin Megavite.
Baca Juga: Hidup Nyaman di Rumah Bak Istana Kerajaan, Begini Penampakan Dapur Artis Serba Bisa Ini, Pantas Dijuluki Sultan oleh Teman-temannyaSetelah melakukan blusukan, Presiden Jokowi pun langsung menghubungi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin via telepon untuk melaporkan hasil blusukannya."Halo Pak Menteri, Pak ini saya cek ke apotek di Bogor, saya cari obat antivirus Oseltamivir nggak ada," kata Presiden Jokowi kepada Budi Gunadi."Cari lagi, obat antivirus yang Favipiravir juga nggak ada, kosong, saya cari obat yang antibiotik Acetromicin juga nggak ada, stok nggak ada sudah seminggu lebih," jelasnya.Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebutkan beberapa stok obat maupun multivitamin yang tak dapat ia temui dari apotek lantaran stok kosong kepada Budi Gunadi.
Baca Juga: Dulu Idola Ajang Nyanyi di Indonesia, Jebolan AFI Ini Kini Jadi Istri Orang Ternama Jepang, Begini Kabarnya SekarangBudi Gunadi kemudian menjelaskan kepada Presiden Jokowi bahwa obata antivirus dan multivitamin tersebut dapat ditemukan di apotek lain."Karena saya ada catatan Pak Presiden, kita kan sudah ada yang online, saya barusan cek, misalnya untuk Favipiravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900," kata Budi Gunadi.
"Apotek Kimia Farma Juanda 30, ada 4.300, Kimia Farma di Semplak Bogor (ada) 4.200," lanjutnya.Budi Gunadi juga memastikan akan mengirim data ketersediaan obat tersebut kepada Presiden Jokowi.Seakan ingin memastikan, Presiden Jokowi pun memutuskan langsung meluncur ke apotek yang disebutkan Budi Gunadi untuk mengecek kebenarannya.
(*)