Gridhot.ID - Singapura memang jadi salah satu negara yang membuat keputusan besar selama wabah covid-19.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews sebelumnya, Singapura diketahui sudah memutuskan untuk hidup berdampingan dengan covid-19.
Namun setelah beberapa lama, kini Singapura harus melakukan lockdown lagi.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Singapura tetap berencana hidup berdampingan dengan Covid-19, meski sedang menjalani lockdown parsial kedua tahun ini hingga 18 Agustus.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Singapura Gan Kim Yong optimis Singapura masih dalam jalur yang tepat untuk hidup dengan virus corona yang endemik.
“Singapura saat ini berada di jalan tol menuju tujuan akhir Covid-19 yang endemik. Namun di sepanjang jalan, akan ada gundukan, dan kadang-kadang kita juga akan mengalami hambatan. Ketika hambatan ini muncul, kita perlu mengambil jalan memutar,” Gan menuturkan dengan menggunakan analogi.
Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu mengatakan lebih jauh, ketika Singapura berhasil mengatasi hambatan mereka akan kembali ke jalan tol melanjutkan perjalanan.
Singapura menurutnya akan tetap mempersiapkan cetak biru atau blueprint hidup berdampingan dengan Covid-19 yang endemik.
Pada waktu bersamaan Singapura juga harus tetap fleksibel dengan mengambil kebijakan pengetatan yang tepat untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 varian Delta.
Menanggapi frustasi warga yang bolak-balik harus lockdown parsial, Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung menjelaskan, kebijakan ini harus diambil karena terus melonjaknya angka infeksi komunal atau lokal Covid-19 dari pelabuhan ikan Jurong.