Ia menceritakan perjuangannya dimulai ketika ia mengikuti dikjur Sekolah Bahasa Polri.
Dari sana ia berhasil meraih prestasi menepati posisi top 5.
Kemudian ia juga diberi kesempatan untuk mengikuti tes IELTS meraih score 7.5.
Berkat prestasi itu, ia juga meraih penghargaan Lulusan Terbaik pada Sebasa 2020.
Rupanya prestasi itu ia jadikan kesempatan mendaftar ke Universitas tujuannya lewat program LPDP.
Dari sana perjuangan Mesya ternyata baru dimulai.
Mesya disibukkan dengan persiapan berbagai dokumen hingga riset guna mendapat beasiswa.
Dokumen tersebut berupa surat administrasi, rekomendasi, essay personal statement.
Sebelum bisa menyelesaikan persiapan itu ia harus berjuang mondar-mandir untuk merombaknya selama 9 bulan.
"9 bulan diisi dengan research universitas dan membandingkan keunggulan program & universitas,"
Source | : | Instagram,Tribun Jabar |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar