GridHot.ID - Jasa intelijen militer telah digunakan sejak jaman perang di masa lalu.
Melansir Kompas.com, Intelijen militer difokuskan untuk mengumpulkan, menganalisis, melindungi serta menyebarkkan informasi strategis dan bernilai taktis.
Informasi termasuk tentang musuh, medan, dan cuaca di area operasi atau area yang dibidik. Selain itu, informasi tentang pengambilan keputusan politik, niat militer, dan gerakan pembangkangan.
Aktivitas intelijen dilakukan selama masa perang dan damai.
Intelijen militer memiliki sejarah yang panjang. Menurut karya teoritis tentang pengumpulan informasi ditulis sekitar 500 SM di China kuno, sebagaimana yang dilansir dari New World Encyclopedia.
Dilansir dari Kontan.co.id, Badan Intelijen Luar Negeri Rusia mengakui bahwa Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) adalah salah satu dari tiga badan intelijen terkuat dan paling otoritatif di dunia.
Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), Sergei Naryshkin, pada hari Minggu (1/8), mengatakan bahwa CIA memang salah satu yang terbaik di dunia.
Tentunya bersama dengan SVR.
"Saya telah mengatakannya dan akan mengulanginya lagi bahwa CIA ada di lima, bahkan tiga dinas intelijen yang paling kuat dan paling otoritatif. Badan Intelijen Asing Rusia juga ada di antara mereka," ungkap Naryshkin, seperti dikutip TASS.
Pernyataan Naryshkin tersebut seolah merespon pernyataan Presiden AS Joe Biden, yang pada 27 Juli 2021 lalu mengklaim bahwa CIA lebih baik dari RVF.