Gridhot.ID -Prestasi membanggakan bulutangkis Indonesia terbukti di ajang internasional sekelas olimpiade.
Indonesia berhasil memperpanjang tradisi medali emas olimpiade cabang olahraga bulutangkis lewat pentas Olimpiade Tokyo 2020 pada sektor ganda putri.
Mengutip Kompas.com, pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi wakil Tanah Air ke-8 yang mampu memberikan medali emas olimpiade untuk Indonesia.
Kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menjadi salah satu pencapaian luar biasa atlet badminton Indonesia.
Bukan hanya menjadi kado Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2021 nanti, kemenangan mereka seolah menjadi pembalasan pada tragedi All England lalu.
Diberitakan GridFame.id, kejadian All Englandpada Maret 2021 lalumasih menggoreskan luka di hati masyarakat Indonesia.
Kabar yang beredar,tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari gelaran All England 2021 oleh pihak penyelenggara.
Kembali membuat geram masyarakat Indonesia, BWF melakukan kesalahan fatal pada pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
Hal itu terjadi saat BWF memberi ucapan selamat atas kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
Akun resmi BWF salah memasukkan foto dalam ucapannya. Bukan foto Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, BWF malah memasang foto lawannya dari China yaitu Chen Qingchen/Jia Yifan.
Setelah beberapa detik mengunggahnya, BWF langsung menghapus postingan tersebut.
Namun, jejak digital tak bisa menghapusnya. Ada netizen yang sempat sreenshoot unggahan akun BWF.
Hal itu berawal dari akun base Twitter @tubirfess yang menyinggung soal kejadian All England lalu.
"2beer! Kalian tim udah move on apa masih kesel nih? wkwkk," tertulis diakun @tubirfess.
Kemudian ada netizen yang juga mengungkap jika akun BWF salah dalam mengunggah foto.
"Masih kesel, tadi aja sempet salah upload foto, walaupun gatau sengaja atau engga nya sih," tulis akun @kudalapuk.
Sontak hal itu menuai respon netizen Indonesia. Sebagian kesal dengan ulah BWF yang seolah sengaja mengunggah foto tersebut.
Seperti yang diketahui, beberapa bulan lalu atlet Badminton Indonesia mengalami kejadian pahit.
Diduga para atlet badminton Indonesia sengaja dipulangkan dengan alasan yang kurang masuk akal.
MengutipKompas. com(18/3/2021), kejadian tersebut bermula dari adanya atlet yang terpapar Covid-19.
Atlet yang terpapar Covid-19 tersebut rupanya satu pesawat dengan atlet dari Indonesia.
Kemudian, tim Indonesia mendapatkan email dari NHS yangmengharuskan para alet Badminton Indonesia isolasi mandiri.
"Anda telah diidentifikasi kontak dengan seseorang yang baru-baru ini dites positif Covid-19. Jadi, Anda harus tinggal di rumah dan mengisolasi diri hingga 23 Maret. Anda harus melakukan ini, bahkan jika Anda tidak memiliki gejala atau menerima hasil negatif saat dites," demikian bagian bunyi e-mail dari NHS tersebut.
Dugaan adanya diskriminasi terhadap tim bulutangkis Indonesia di ajang All England 2021 pun mencuat.
Tim Indonesia dilaporkan harus mundur dari kejuaraan karena harus menjalani isolasi selama 10 hari usai satu pesawat dengan sosok anonim yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun, tunggal putri Turki, Neslihan Yigit masih tetap bisa tampil di All England 2021 meski satu pesawat dengan tim Indonesia.
Nama Neslihan Yigit masih ada di jadwal pertandingan babak kedua (16 besar) All England, Kamis (18/3/2021).
Meski sempat dilanda rasa kecewa, kini atlet Badminton Indonesia berhasil membawa pulang emas dari Greysia Polii /Apriyani Rahayu, serta medali perunggu dari Anthony Sinisuka Ginting.
(*)