Mensesneg Sudi Silalahi pernah mengatakan, warna tersebut bukan ditentukan oleh Presiden SBY namun ada pertimbangan khusus dari desainer.
Menurutnya, faktor keamanan menjadi salah satu alasan paling mendasari dari pemilihan warna tersebut.
"Warna biru di dalam (memiliki) arti security penerbangan. Warna biru bisa berkamuflase sehingga bisa sama dengan warna langit," kata Sudi usai upacara serah terima pesawat di Halim Perdanakusuma, Kamis (10/4/2014).
"Sesuai juga dengan warna seragam milik TNI AU yang warna biru karena nanti pesawat ini akan dioperasikan Angkatan Udara," tambahnya.
Sebelumnya, disebutkan juga ada 14 alternatif warna yang sempat diajukan pada pemerintah. Namun, warna biru dan putih akhirnya dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan yang mendasari.
Pesawat kepresidenan dicat ulang dari biru menjadi merah. Partai Demokrat melayangkan protes.
"Sekarang pesawat kepresidenan berwarna merah. Entah maksudnya apa, bisa warna bendera, bisa juga Corona. Dulu biru. Desain dan warna karya seorang mayor desainer di TNI AU," kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).
Andi Arief menyebutkan alasan pesawat kepresidenan dicat biru. Ia lantas mengungkit judul lagu yang dipopulerkan Ariel Noah.
"Dominasi biru langit adalah upaya peningkatan keamanan penerbangan, sebagai warna kamuflase saat terbang," kata Andi Arief.
"Menghapus jejakmu, kata Ariel," kata Andi Arief.