"Jadi harus segera KSAD bikin Garuda Bear dan Dragon shield. Ini sangat penting," kata dia.
Connie mangatakan bahwa Panglima TNI atau kepala staf tiga matra bisa lulusan dari mana saja saat sekolah, baik itu Inggris, Perancis, maupun Amerika Serikat.
Namun demikian, hal itu tidak berarti bisa membawa latihan bersama pasukan asing bekas negara bersekolahnya ke berbagai wilayah kedaulatan Indonesia dengan bebas.
Selain itu, Connie mempertanyakan lokasi gelaran latihan bersama dengan negara asing yang tidak menetap satu lokasi.
Menurut dia, jika latihan di negara asing, tempat latihan atau kunjungannya di wilayah atau daerah itu-itu saja.
Latihan atau kunjungan tidak boleh berpindah pindah alias khusus.
"Karena yang latihan atau kunjungan adalah pasukan militer yang punya segala keahlian dan kecanggihan militer. Sementara di Indonesia, ini datang pasukan besar tersebar ke tiga lokasi sekaligus, alasannya apa dan kenapa?" kata Connie.
Connie membeberkan, dalam Garuda Shield 15/2021, tentara dengan seragam US Army itu tidak hanya akan terlihat di Kalimantan Timur, tetapi menurutnya juga akan bergerak di Sulawesi Utara dan Lampung.
Di Sulawesi Utara, US Army beredar sekitar Makalisung Kombi, Kabupaten Minahasa, sedangkan di Lampung akan beroperasi di Baturaja.