GridHot.ID - Ayu Ting Ting akhir-akhir ini banyak mendapat sorotan.
Mulai dari kasus pelabrakan haters yang dilakukan orangtuanya, petisi yang meminta agar dunia pertelevsian mem-blacklist Ayu Ting Ting, hingga pengusiran Ayu Ting Ting oleh kru TV.
Melansir TribunJatim.com, pengusiran Ayu Ting Ting itu terjadi saat sang pedangdut mengisi acara TV turut disorot Denny Darko.
Menilik acara 'BTS' di Trans 7, awalnya Wendy Cagur yang berperan sebagai perampok tak terima dengan solusi yang ditawarkan Ayu Ting Ting yang berperan sebagai polwan.
Alhasil, Wendy Cagur pun langsung meneriaki dan mengusir Ayu Ting Ting.
"Usir Ayu dari sini, usir Ayu dari sini!" teriak Wendy Cagur.
Teriakan dari Wendy Cagur untuk mengusir Ayu Ting Ting pun diikuti oleh kru TV yang lain.
"Usir, usir!" teriak kru TV yang lain.
Melihat hal tersebut, Denny Darko tampak memberikan tanggapannya.
Ia juga menyinggung soal dosa masa lalu Ayu Ting Ting.
"Saya benar-benar penasaran. Apa sih dosanya Ayu Ting Ting sampai harus dibacklist dari TV? Oke. Kita akan coba urai satu persatu dosa Ayu Ting Ting," ujar Denny Darko, dilansir dari tayangan di channel YouTube Denny Darko pada Senin (9/8/2021).
Membuka kartu Tarot pertama, Denny Darko menyinggung soal haters yang mem-bully Ayu Ting Ting dan Bilqis, yakni Kartika Damayanti.
terlebih setelah ayah Ayu Ting Ting, Abdul Rozak, mengancam akan memenjarakan orang tua si haters.
Menurut Denny Darko, aksi orang Tua Ayu Ting Ting ini menyebabkan banyak orang yang tadinya respect menjadi membenci sang biduan.
"Tapi akhirnya orang berganti fokus, kenapa kok setega itu mengatakan hal tersebut? Memang wajar kalau orang tua marah, tapi masak harus segitunya?" imbuh Denny Darko.
Kemudian, Denny Darko menyebut deret permasalahan yang membuat Ayu Ting Ting ramai untuk di-blacklist dari TV.
"Sepertinya bukan cuma soal labrak haters, tapi gara-gara yang lain. Sehingga, orang-orang sudah jengah, terus kemudian mem-blacklist-nya dengan alasan yang terjadi saat ini," ungkap Denny Darko.
Lantas, Denny Darko menyebut dengan adanya petisi blacklist Ayu Ting Ting, kesalahan sang pedangdut itu pun satu persatu kini dibongkar kembali.
Menurut Denny Darko, kesalahan yang dibuat Ayu Ting Ting tersebut sudah membuat netizen marah dan meledak.
"ATT sudah melukai hati ibu-ibu di seluruh Indonesia," ungkap Denny Darko.
"Kesalahan selama tahun-tahun ke belakang itu ternyata diingat. Jadi disebutin satu-satu. Oh, jadi marahnya itu sebesar itu, karena ditambahi, sampai akhirnya meledak di satu titik," ungkap Denny Darko.
Saat mengurai satu persatu 'dosa' masa lalu Ayu Ting Ting, nama Deddy Corbuzier hingga Andre Taulany pun diseret oleh Denny Darko.
"Seperti kemarin, ATT dianggap tidak sopan kepada Denny Corbuzier. Terus kemudian waktu Bang Andre Taulany meletakkan tangan untuk menenangkan Ayu di televisi. Tapi yang disalahkan Ayu-nya, bukan Bang Andre-nya," papar Denny Darko.
Menelaah kembali deret 'dosa' Ayu Ting Ting, Denny Darko pun dibuat heran.
Ia menduga ada sesuatu yang tersembunyi yang belum bisa dimaafkan.
Sehingga, Ayu Ting Ting justru makin banyak haters-nya meski sudah berganti hari dan tahun.
"Ada apa dengan Ayu Ting Ting? Ini mungkin saja berkaitan dengan orang lain atau artis atau apa. Ini harus diwaspadai dengan hati-hati," ujar Denny Darko.
"Saya tidak habis pikir. Apakah Ayu ini harus melakukan press conference untuk jajak pendapat? Jadi kayak elektabilitasnya turun," ungkap Denny Darko.
Membuka kartu Tarot yang lain, Denny Darko minta Ayu Ting Ting berhati-hati.
"Ini akan menghancurkan reputasi secara beneran," tegas Denny Darko memperingatkan.
Lantas, Denny minta Ayu Ting Ting introspeksi diri soal awal mula 'dosa'-nya yang membuat banyak orang membencinya.
"Hal ini harus segera dicari, kira-kira asap ini berasal dari api yang mana. Karena kalau tidak segera dilakukan, ini akan semakin tidak bisa dikendalikan," pungkas Denny Darko.
Berdasarkan pantauan Gridhot.ID di situs chage.org, jumlah orang yang menandatangani petisi blacklist Ayu Ting Ting semakin bertambah tiap harinya.
Pada Selasa (10/8/2021) pukul 08.34 WIB, sebanyak 83.634 orang sudah menandatangani petisi tersebut.
(*)