Suami Sarah adalah seorang putra mahkota, praktis Sarah juga menjadi putri mahkota.
Siapa menyangka anak seorang perawat itu kini telah menjadi calon ratu.
Sebagai seorang calon ratu, Sarah disibukkan dengan berbagai kegiatan kerajaan.
Ia aktif dalam acara-acara kerajaan.
Sarah juga menaruh perhatian pada kebijakan publik di negaranya.
Calon ratu yang satu ini memang punya cukup pengetahuan soal kebijakan publik.
Latar belakang pendidikan Sarah cukup mumpuni, di tahun 2010, wanita kelahiran 1987 ini lulus dengan gelar kehormatan di University of Brunei Darussalam.
Di antara 123 lulusan, Sarah dianugerahi Book Prize di Sarjana Seni (Kebijakan dan Administrasi Publik).
Tak sampai di situ, Sarah kembali melanjutkan pendidikannya. Ia lulus tahun 2011 dan mendapatkan gelar Master di jurusan Kebijakan Publik.
Selain aktif dengan acara kerajaan, Sarah juga seorang ibu yang hebat.