Sebab isu yang berkembang adalah jasad tuan guru menghilang saat dimakamkan.
Tim Polres Lombok Timur kemudian turun mengkonfirmasi sejumlah saksi, termasuk keluarga almarhum.
Beberapa orang menjadi petugas pemakaman, diantaranya guru Purwadi Suangi, guru Sinar Mbung Raje, guru Adi Kembang Kuning Jonggat, guru Untung Mbung Raja.
Petugas pemakaman menerangkan, prosesi pemakaman mulai dari memandikan jenazah, mengkafankan, dan disalatkan tidak ada yang aneh.
Sampai jenazah dimasukan ke dalam kubur, diazankan, ditutup liang lahad, hingga penimbunan.
Semua berjalan seperti proses pemakamanan pada umumnya.
Mereka yang meletakkan jasad almarhum mengakui jenazahnya masih ada.
Sementara video yang beredar merekam dari atas kubur, bukan dari bawah.
Sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hal itu juga ditegaskan Kapolres Lombok Timur (Lotim) AKBP Tunggul Sinatrio.
Dia memastikan, jasad almarhum TGH Lalu Abayani Akbar, di Desa Padamara, Kecamatan Sukamulia tidak hilang.