Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hot News! Baju Adatnya Dipakai Presiden Jokowi Saat Rapat Tahunan, Ini Perbedaan Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar

None - Senin, 16 Agustus 2021 | 17:25
Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Baduy
Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Baduy

Gridhot.ID-Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) kerap membuat kejutan jelang perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Hal ini tak lain karena Presiden Jokowi, selalu memakai baju adat tradisional sejumlah daerah di Indonesia dalam pidato rapat tahunan DPR, MPR dan DPD RI.

Hal ini menarik perhatian publik, lantaran hal yang dilakukan oleh Presiden Jokowi merupakan gebrakan baru yang belum pernah dilakukan oleh Presiden-presiden Indonesia terdahulu.

Baca Juga: Hot News! Geger Mural 'Jokowi 404 Not Found' di Tangerang, Polisi Buru Pelaku dengan Dalih Pelecehan Lambang Negara

Pakaian adat yang digunakan oleh Presiden Joko Widodo di Sidang MPR Tahunan, Senin (16/098/2021) cukup menyita perhatian.

Dijelaskan Kantor Staf Presiden melalui akun Twitter @KSPgoidn, Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat Suku Baduy sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas nilai-nilai adat dan budaya Suku Baduy.

Suku Baduy itu dibagi menjadi dua, Baduy Luar dan Baduy Dalam.

Di mana untuk membedakan keduanya terbilang cukup mudah.

Baca Juga: Sudah Kantongi Bonus Rp 5,5 Miliar dari Jokowi, Greysia Polii Nekat Jualan di depan Jokowi, Begini Responnya Saat Ditawar Sang Presiden

Dikutip dari Kompas.com, hal yang membedakan Suku Baduy secara fundamental yakni ikat kepala.

Sebagai tambahan informasi, ikat kepala yang digunakan oleh Suku Baduy itu bernama telekung.

Ikat kepala yang berwarna putih adalah khas Baduy Dalam.

Baca Juga: Pertahankan Nama Indonesia Sebagai Negara Agraris, Jokowi Anjurkan Generasi Muda Jadi Petani Modern

Menurut Cecep Eka Permana yang merupakan seorang arkeolog, penggunaan ikat kepala berwarna putih hanya boleh dikenakan oleh masyarakat Baduy Dalam.

"Kalau misalnya Baduy Luar menggunakan ikat kepala tersebut, bisa kualat," ungkap Cecep.

Dalam arti lain, dipercaya apabila ada masyarakat Baduy Luar yang menggunakan ikat kepala tersebut, dipercaya dapat menimbulkan bencana.

Tentunya ciri-ciri pakaian yang dijelaskan tersebut berbeda dengan yang dikenakan oleh Presiden Joko Widodo ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Turun Tangan Langsung Tangani Kasus Kecurangan Seleksi Bintara Polri Rafael Malalangi, Anggota DPR Termuda Ini Surati Jokowi, Berikut Isinya

Cecep menyatakan bahwa pakaian Baduy Luar itu berwarna hitam.

Namun demikian, Cecep juga mengungkap bahwa Suku Baduy Dalam pun bisa menggunakan pakaian warna hitam.

"Yang fundamental itu ikat kepala," tegas Cecep.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Illaihi Rojiun, Kahiyang Ayu Putri Jokowi Berduka, Suaminya Kehilangan Sosok Penting Ini, Selamat Jalan untuk Selamanya

Jadi kita semakin paham ya, kalau ternyata yang dipakai oleh Presiden Joko Widodo di Sidang MPR Tahunan tersebut adalah baju adat dari Suku Baduy Luar.

Sebab, baju adat yang dipakai Presiden Joko Widodo berwarna hitam dan ikat kepalanya pun biru tua dan bercorak kehitaman.

Artikel ini telah tayang di Parapuan dengan judul Cara Membedakan Suku Baduy Dalam dan Luar dari Pakaian yang Dipakai Presiden Jokowi.

Source : Parapuan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x