Jack Watling dari Royal United Services Institute mengatakan, bahkan Angkatan Darat Afghanistan tidak pernah yakin berapa banyak pasukan yang sebenarnya mereka miliki.
Selain itu, dia mengungkapkan, ada persoalan dengan perawatan alat pertahanan dan moral. Pasukan sering dikirim ke wilayah di mana mereka tidak memiliki hubungan suku atau keluarga. Inilah salah satu alasan mengapa beberapa orang kemungkinan begitu cepat meninggalkan posnya tanpa melakukan perlawanan.
Lalu mengapa Taliban begitu kuat?
Jawabannya bahkan lebih sulit diukur. Menurut Pusat Pemberantasan Terorisme AS di West Point, ada perkiraan yang memperlihatkan kekuatan inti kelompok Taliban berjumlah 60.000 orang.
Dengan tambahan kelompok milisi dan pendukung lainnya, jumlah mereka bisa melebihi 200.000 personel. Akan tetapi, Dr Mike Martin mantan perwira tentara Inggris yang menguasai bahasa Pashto dan menelusuri sejarah konflik di Helmand dalam bukunya, An Intimate War, memperingatkan terlalu berbahaya mendefinisikan Taliban sebagai satu kelompok monolitik.
Sebaliknya dia menerangkan, "Taliban lebih mendekati sebuah koalisi longgar dari para pemegang waralaba independen, dan kemungkinan besar bersifat sementara, berafiliasi satu sama lain."
Dia mencatat bahwa pemerintah Afghanistan juga terbelah oleh berbagai kepentingan faksi-faksi di tingkat lokal. Sejarah perubahan di Afghanistan menggambarkan betapa keluarga, suku, bahkan pejabat pemerintah mengalihkan dukungannya, acap kali untuk memastikan kelangsungan hidup mereka sendiri.
2. Akses ke persenjataan
Sekali lagi, pemerintah Afghanistan sejatinya memiliki keuntungan baik dari segi pendanaan maupun persenjataan. Mereka diguyur miliaran dollar AS guna membayar gaji dan peralatan pertahanan, yang sebagian besar diberikan Amerika Serikat.
Dalam laporan Juli 2021, SIGAR mengatakan, lebih dari 88 miliar dollar AS (Rp 1,26 kuadriliun) telah dihabiskan demi keamanan Afghanistan. Akan tetapi, data tersebut menambahkan, "Pertanyaannya, apakah uang itu dihabiskan dengan baik, yang pada akhirnya, akan dijawab oleh apa yang dihasilkan dari pertempuran di lapangan."