Nantinya jenazah KGPAA Mangkunegaran dimakamkan dengan menggunakan ageman atau pakaian kebesarannya selama menjabat sebagai raja.
“Jadi sejak dulu itu tidak ada yang menggunakan kain kafan, semua pakai ageman atau pakaian kebesaran," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (13/8/2021).
"Almarhum nanti dimasukan kedalam peti dan tidak dikeluarkan,” jelas dia.
Dalam prosesi pemakaman, almarhum nantinya akan dibawa dari Mangkuneran dengan menggunakan mobil sampai dengan Astana Girilayu.
Barulah sesampainya di Astana Girilayu, almarhum akan dibawa ke liang lahat dengan prosesi adat Jawa.
"Para kerabat yang datang dan pembawa peti jenazah akan menggunakan pakaian Jawa," aku dia.
Paundra enggan memberikan komentar panjang bila disinggung soal hal ini.
Source | : | Tribunjateng.com,TribunSolo |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar