Pada saat itu, mantan presiden 60 tahun itu menjaminbahwa lima komandan Taliban itu akan dikirim ke Qatar dan tidak mampu melakukan kerusakan di Afghanistan lagi.
Namun, awal tahun ini Khairkhwa akhirnya menengahi persyaratan penarikan pasukan meskipun laporan intelijen dikirim ke Obama dan Joe Biden setelah pembebasannya, menurut New York Post.
Lima Taliban yang dibebaskan memang dikirim ke Qatar.
Tetapi di dalam pengasingan merekamampu membentuk rezim Taliban lagi dari jarak jauh.
Saat berbicara dengan utusan Afghanistan Presiden Biden, Zalmay Khalilzad, awal tahun ini, Khairkhwa sempat berkata.
"Saya memulai jihad untuk menghapus pasukan asing dari negara saya dan mendirikan pemerintahan Islam."
"Dan jihad akan berlanjut sampai kita mencapai tujuan itu melalui kesepakatan politik."
Dia berjanji bahwa Taliban tidak akan melancarkan serangan jika Biden menarik semua pasukan AS.
Bahkan mengklaim mereka tidak akan menghukum warga Afghanistan yang telah bekerja dengan militer AS.
Akan tetapipara panglima perang Taliban sekarang mencoba melacak warga Afghanistan yangpernah bersekutu dengan AS. Lalu memburu mereka.