Pejabat itu mengatakan, anggota Taliban telah diperintahkan untuk tidak merayakan penguasaan mereka di Afghanistan untuk memberikan rasa aman.
Tapi, semua warga sipil harus menyerahkan senjata dan amunisi.
Dalam konferensi pers pertamanya pada Selasa (17/8/2021), juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menegaskan, kelompoknya tidak ingin konflik terus terjadi.
Para pemimpin Taliban disebut telah memaafkan semua pihak yang melawan mereka. Taliban juga memastikan tidak akan melakukan balas dendam.
Sejumlah janji turut disampaikan, termasuk menjamin hak-hak perempuan dalam bersekolah dan bekerja selama syariat Islam tetap ditegakkan.
Para pejabat Taliban juga berjanji untuk tidak akan berselisih dengan negara lain dan memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat internasional, termasuk Amerika Serikat yang selama ini memerangi mereka.
Demi kelangsungan hubungan internasional, Taliban berjanji untuk menjaga semua delegasi asing yang ada di Afghanistan, baik kedutaan dan stafnya atau perwakilan asing lainnya.
(*)