Presiden Biden pantas kesal karena sebenarnya AS sangat mendukung pemerintahan Afghanistan.
Bahkan dukungan itu ditegaskan dengan janji menggelontorkan bantuan senilai Rp1,4 triliun.
Hampir 4 hari setelah negarnya jatuh ke tangan kelompok militan, Presiden Ghani akhirnya muncul.
Dilansir Intisari-online dari aljazeera.com pada Kamis (19/8/2021), Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, berbicara dari pengasingan di Uni Emirat Arab (UEA).
Sekali lagi, dia mengatakan bahwa dia telah meninggalkan Kabul untuk mencegah pertumpahan darah.
Selain itu, dia juga membantah laporan bahwa dia membawa sejumlah besar uang saat dia meninggalkan istana kepresidenan.
Presiden Ghani sendiri memang telah dikritik keras oleh mantan menteri karena meninggalkan negara itu tiba-tiba.
Komentar