Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Banyak Orang Tak Menyadari, Ada Harta Karun Terpendam di Tanah Afganistan yang Kini Taliban Duduki, Banyak Negara Termasuk China Mengincarnya, Terungkap Nilainya Segini

Angriawan Cahyo Pawenang - Jumat, 20 Agustus 2021 | 13:13
Helikopter Chinook yang bertugas di Afghanistan.
Australian Defence Magazine

Helikopter Chinook yang bertugas di Afghanistan.

Sampai saat ini, pemerintah Afghanistan belum mendapatkan keuntungan dari proyek pertambangan yang ada. Menurut sebuah laporan penyiar televisi kabel Al Jazeera, pemerintah Afghanistan di bawah pemerintahan lama kehilangan US$ 300 juta per tahun.

Tetangga Afghanistan, Pakistan, juga akan mendapat manfaat dari kekayaan mineral Afghanistan. Pakistan yang mendukung pengambilalihan pertama Taliban atas Afghanistan pada tahun 1996, mempertahankan hubungan dengan Taliban dan dituduh Amerika Serikat menyembunyikan gerilyawan Taliban.

Baca Juga: Kepergok Unfollow Jonathan Frizzy, Curhatan Dhena Devanka Mendadak Jadi Sorotan, Benarkah Ijonk Sudah Tak Beri Nafkah?

Pakistan juga akan menjadi penerima manfaat utama dari investasi infrastruktur China, yang sering disebut Jalur Sutra Baru.

"Pakistan memiliki kepentingan nasional karena bahan-bahan tambang tersebut berpotensi diangkut di sepanjang rute transit komersial dari Pakistan ke China," kata Tanchum kepada Deutsche Welle. Tanchum menambahkan, kesepakatan dengan Taliban akan memberi Islamabad insentif untuk mendukung lingkungan keamanan yang stabil di wilayah tersebut.

Afghanistan memiliki cadangan emas, platinum, perak, tembaga, besi, kromit, litium, uranium, dan aluminium yang sangat besar.

Zamrud, rubi, safir, pirus, dan lapis lazuli berkualitas tinggi di negara ini telah lama memikat pasar batu permata. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), melalui penelitian ilmiahnya yang luas tentang mineral, menyimpulkan bahwa Afghanistan menyimpan 60 juta metrik ton tembaga, 2,2 miliar ton bijih besi, 1,4 juta ton unsur Rare Earth Elements (REE) seperti lantanum, cerium, neodymium, dan urat aluminium, emas, perak, seng, merkuri, dan lithium.

Menurut pejabat Pentagon, analisis awal mereka di satu lokasi di provinsi Ghazni menunjukkan potensi deposit lithium sebesar cadangan Bolivia, yang diketahui memiliki cadangan lithium terbesar di dunia. Itu baru di satu provinsi.

USGS memperkirakan deposit Khanneshin di provinsi Helmand akan menghasilkan 1,1 juta - 1,4 juta metrik ton REE. Beberapa laporan memperkirakan sumber daya REE Afghanistan termasuk yang terbesar di dunia.

REE telah menjadi bagian penting dari teknologi modern. Mereka digunakan dalam ponsel, televisi, mesin hibrida, komputer, laser, dan baterai.

Kongres AS menyebut REE sangat strategis bagi keamanan nasional Amerika Serikat.

REE adalah kunci untuk sistem navigasi tank, sistem panduan peluru kendali, komponen pertahanan rudal, satelit, dan sistem komunikasi militer.

Source :Kompas.com kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x