GridHot.ID - Tiga pendaki ditemukan tewas di Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan padaKamis (19/8/2021).
Mereka adalah bagian dari delapan orang pendaki yang lolos dari penyekatan larangan pendakian selama penerapan PPKM level 4.
Melansir Kompas.com, kedelapan pendaki itu masing-masing bernama Steven (21), Muhammad Rian (20), Fadly (20), Wahyudi (21), Andi Fauzan Muktahari (21), Febrin Alfiandi (17), Suardi (21), dan Zainal (21).
Seluruhnya merupakan warga Kecamatan Somba Oppu, Kabupaten Gowa.
Melansir Tribun-timur.com, tiga pendaki yang diduga tewas karena hipotermia itu bernama Steven yang ditemukan di Pos 7, Zaenal ditemukan tim antara Pos 5-6, dan Rian di sekitar Pos 5 Gunung Bawakaraeng.
Rian merupakan jenazah terakhir yang ditemukan.
Rian ditemukan sekira 500 meter dari Pos 5 Gunung Bawakaraeng pada Rabu (18/8/2021) malam.
Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi mengatakan Rian ditemukan pada pukul 20.40 Wita setelah Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran sepanjang jalur yang dilaporkan oleh teman korban.
"Korban ditemukan pukul 20.40 Wita sekitar 500 meter dari Pos 5 dalam keadaan meninggal dunia," ujar Djunaidi dalam keterangan tertulisnya.
Tim SAR gabungan mengaku sempat dibuat geram oleh rekan-rekan korban pendaki Gunung Bawakaraeng itu.
Sebab merekatak jujur mengenai jumlah teman mereka yang meninggal.
Awalnya mereka mengaku hanya dua korban meninggal yakni Rian dan Steven.
Namun jenazah yang awalnya diklaim sebagai Rian itu ternyata bukan Rian.
Jenazah yang dimaksud adalah Zaenal, teman rombongan Rian yang juga jadi korban.
Hasil penelusuran aparat, mengungkapkan fakta bahwa ternyata jenazah Rian ditinggalkan oleh teman sependakiannya di sekitar Pos 5.
Jenazah Rian ditinggalkan begitu saja dengan ditutupi jaket.
Berdasarkan kesaksian itu, Tim SAR kembali menggerakkan SRU untuk menyisir area yang disampaikan saksi yakni teman sependakian Rian.
"Kami menerima informasi dari pihak Polsek, bahwa jenazah kedua sebelumnya bukan Rian melainkan Zaenal. Dan korban atas nama Rian ditinggalkan di sekitar Pos 5 Gunung Bawakaraeng," jelas Djunaidi.
Menurut dia, proses pencarian dan evakuasi berlangsung dramatis karena kondisi sudah gelap dan cuaca di wilayah Gunung Bawakaraeng terbilang ekstrem.
Selain itu, pendaki ini diduga tidak bisa bertahan karena mengalami hypotermia berat saat mendaki di Gunung Bawakaraeng yang cuacanya sangat ekstrem.
"Cuaca ekstrem dan ketidaksiapan pendaki manjadi faktor penyebab banyak korban meninggal dunia," kata Djunaidi.
(*)