Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ikut Nyemplung dalam 'Peperangan', Facebook dan Twitter Bantu Rakyat Afghanistan Sembunyikan Akun Sosial Media Mereka, Taliban Kini Incar Dunia Online untuk Lacak Hal Ini

Angriawan Cahyo Pawenang - Jumat, 20 Agustus 2021 | 16:25
Viral Foto 640 Warga Afghanistan di Pesawat Kargo AS Kabur dari Taliban, Bandara Jadi Kacau!
Defence One

Viral Foto 640 Warga Afghanistan di Pesawat Kargo AS Kabur dari Taliban, Bandara Jadi Kacau!

Gridhot.ID - Taliban kini berkuasa di Afghanistan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, Taliban telah menduduki ibu kota Afghanistan hanya dalam tempo 10 hari.

Hal ini tentu saja membuat rakyat Afghanistan kebingungan di tengah kondisi yang kian rumi tini.

Baca Juga: Hot News! Sudah Datangi Rumah Puput Nastiti Devi Sebelum Berangkat ke Amerika Serikat, Nathania Purnama Anak Gadis Ahok Lakukan Hal Ini ke Ibu Tirinya

Dikutip Gridhot dari Kontan, Facebook, Twitter, dan LinkedIn mengatakan minggu ini bahwa mereka telah bergerak untuk mengamankan akun warga Afghanistan untuk melindungi mereka agar tidak menjadi sasaran di tengah pengambilalihan cepat negara itu oleh Taliban.

Facebook untuk sementara menghapus kemampuan orang untuk melihat atau mencari daftar teman dari akun di Afghanistan, kepala kebijakan keamanan Nathaniel Gleicher mentweet pada hari Kamis.

Gleicher juga mengatakan perusahaan telah meluncurkan "alat satu klik" bagi pengguna di Afghanistan untuk mengunci akun mereka, sehingga orang-orang yang bukan teman Facebook mereka tidak akan dapat melihat posting timeline mereka atau membagikan foto profil mereka.

Baca Juga: Kerja Keras Tamara Bleszynski Terancam Akan Segera Mati, Mantan Istri Mike Lewis Ungkap Kondisi Usahanya Kini: Kita Jatuh Sama-sama Yah

Kelompok hak asasi manusia telah menyuarakan keprihatinan bahwa Taliban dapat menggunakan platform online untuk melacak sejarah digital atau koneksi sosial Afghanistan.

Amnesty International mengatakan minggu ini bahwa ribuan warga Afghanistan, termasuk akademisi, jurnalis dan pembela hak asasi manusia, berada pada risiko serius pembalasan Taliban.

Mantan kapten tim sepak bola wanita Afghanistan itu juga mendesak para pemain untuk menghapus media sosial dan menghapus identitas publik mereka.

Twitter Inc mengatakan pihaknya berhubungan dengan mitra masyarakat sipil untuk memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok di negara tersebut dan bekerja sama dengan Internet Archive untuk mempercepat permintaan langsung untuk menghapus kicauan yang diarsipkan.

Source :Kompas.com kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x