Gridhot.ID- Kondisi mencekam kini makin dirasakan rakyat Afganistan.
Kelompok Taliban makin memperluas kekuasaannya usai menduduki Ibu Kota Afganistan.
Sementara itu, dikabarkan Gridhot.ID sebelumnya, keberadaan Presiden Afganistan masih belum pasti diketahui usai kabur disaat negaranya terkepung.
Di tengah pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban, para pejuang anti-Taliban tengah merencanakan serangan balik.
Melansir Express.co.uk, Jumat (20/8/2021), warga Afghanistan yang dilatih SAS dan menentang aturan Taliban mengatakan "ribuan" pejuang akan melawan balik dalam gerakan yang dipimpin oleh wakil presiden Afghanistan Amrullah Saleh.
Saleh telah meminta sesama warga Afghanistan yang menentang pengambilalihan Taliban untuk bergabung dengan pejuang lain di Panjshir - di mana ia telah menyatakan dirinya sebagai penguasa sah negara itu.
Dia menulis tweet: "Bergabunglah dengan perlawanan. Saya tidak akan pernah, dan dalam keadaan apa pun, tunduk pada teroris Taliban."
Saleh tetap di Afghanistan setelah presiden Ashraf Ghani melarikan diri saat kekacauan terjadi di Kabul, ibu kota negara itu.
Mereka yang ditetapkan untuk melawan Taliban termasuk pasukan khusus dan komando Afghanistan.
Mereka menerima pelatihan dari pasukan Amerika dan Inggris, konon termasuk Special Air Service (SAS).