Sehingga pejabat pertahanan AS mengatakan mereka memantau perkembangan dan mencari rute alternatif.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang potensi ancaman serangan ISIS, dan kelompok tersebut tidak secara terbuka mengancam akan melakukan serangan di Kabul.
Nasihat AS pada hari Sabtu datang di tengah kekacauan yang terus berlanjut di luar bandara dan laporan tentang orang-orang yang dihancurkan ketika ribuan orang berusaha melarikan diri dari Afghanistan setelah pengambilalihan Taliban.
Kelompok militan menyapu seluruh negeri dan merebut ibu kota, Kabul, seminggu yang lalu.
Kerumunan orang berkumpul setiap hari, berharap diizinkan untuk terbang.
Khususnya mereka yang bekerja dengan AS dan sekutunya, serta orang-orang yang telah berkampanye tentang isu-isu seperti hak asasi manusia.
Mereka takut akan menghadapi pembalasan di tangan Taliban jika mereka tidak dapat pergi.
Apa sebenarnya yang terjadi di gerbang bandara pada hari Sabtu masih belum jelas.
Namun, kepala koresponden Sky News Stuart Ramsay mengatakan bahwa terjadi pertempuran di sana.
Sehingga tentara Inggris pun menarik mereka yang berada dalam bahaya dari kerumunan.
Bahkan kejadian itu menggambarkannya sebagai "hari terburuk sejauh ini", dan mengatakan mereka percaya banyak orang telah meninggal di tempat kejadian.