Gridhot.ID - Pasukan Taliban memang masih menduduki Afghanistan.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews sebelumnya, Taliban nampak mulai memenuhi ibu kota Afghanistan setelah pihaknya menggulingkan pemerintahan negara tersebut.
Namun nyatanya Taliban tetap saja memiliki ketakutan tersendiri terhadap sosok pasukan ini.
Keberadaan pasukan Anti-Taliban yang berhasil merebut tiga distrik di utara Afghanistan tampaknya menjadi ancaman untuk Taliban.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, milisi bersenjata itu pun dikabarkan membawa ratusan tentara ke Lembah Panjshir untuk melawan pasukan Anti-Taliban.
Lembah Panjshir yang menjadi basis pasukan anti-Taliban merupakan satu-satunya tempat di Afghanistan yang belum mereka kuasai.
“Ratusan mujahid dari Emirat Islam telah menuju ke negara bagian Panjshir untuk mengontrolnya, setelah pemerintah lokal menolak menyerahkan diri secara damai,” bunyi pernyataan grup itu di Twitter dikutip dari Al-Jazeera.
Sebelumnya grup Anti-Taliban yang dipimpin oleh Ahmad Massoud menyerukan untuk angkat senjata melawan Taliban.
Pasukan Anti-Taliban yang bernama Front Perlawanan Nasional Afghanistan itu mendapat dukungan dari Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh.
Selain itu dilaporkan kekuatan dari pasukan Anti-Taliban terus meningkat setelah banyak tentara dan pasukan keamanan Pemerintah Afghanistan yang ikut bergabung.
Pasukan Anti-Taliban sebelumnya dilaporkan berhasil merebut tiga distrik di Provinsi Baghlan.
Ketiga distrik tersebut adalah Distrik Banu, Pol-e-Hesar dan De Salah.
Dilaporkan atas penyerangan tersebut sekitar 60 pasukan Taliban tewas.
Sementara itu media sosial Taliban melaporkan hanya 15 pejuangnya yang tewas, dan 15 lainnya luka-luka.
(*)