Kiai di pesantren menggunakan terapi unik untuk membantu Krisdayanti. KD diminta tidur di atas batu di tengah alam terbuka.
"Berhari-hari aku tidur dalam kepungan rasa dingin yang menggigit di atas batu keras itu, ditemani Anang. Pagi-pagi, aku bangun dengan rasa segar yang tak pernah kurasakan," ungkap Yanti.
Peristiwa yang tak dapat dilupakannya, ketika bangun di pagi hari sejumlah warga setempat mengerumuni Yanti dan Anang, dengan wajah penasaran.
Ajaib, terapi unik itu, ditambah dialog dengan para kiai memulihkan kondisi KD dari kekosongan jiwa dan kecanduan narkoba.
Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Selasa (24/8/2021), saat itu KD juga sudah bertekad untuk lepas dari narkoba yang sangat sulit dilakukan sendiri.
"Suami saya bawa saya di pesantren, saya didetox di alam terbuka, tidur di alas batu, saya dimandikan dengan semua ayat-ayat suci. Saat itu saya sangat ingin sembuh, niatnya kuat dan anak saya yang harus saya bertanggung jawab akan itu," ungkap Krisdayanti.
Salah satu alasan kuat KD ingin sembuh dari narkoba dan menceritakan masa kelamnya dalam sebuah buku karena dua anak tercintanya.
KD merasa ada sebuah tanggung jawab kepada mereka yang sudah melihat dan bertanya-tanya tentang ibunya yang seorang pengguna narkoba.
Akhirnya ia bisa menjawab semua pertanyaan anak-anaknya ketika sudah sembuh dan menuliskannya dalam buku.