Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Merajai Trending Topik Twitter di Tengah Pandemi Covid-19 yang Belum Tuntas, Ramai Isu Soal Kemunculan Covid-22, Ini Kata Epidemiolog

Nicolaus - Kamis, 26 Agustus 2021 | 15:42
Tangkapan layar Twit tentang Covid-22
(Twitter)

Tangkapan layar Twit tentang Covid-22

Terkait Covid-19, sebenarnya merupakan singkatan dari Corona Virus Disease 2019.

Covid-19 dapat diartikan sebagai penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome virus corona-2 (SARS-CoV-2), atau sering disebut virus corona.

Baca Juga: Diterpa Isu Keretakan Rumah Tangga, Celine Evangelista Beberkan Hubungannya Kini dengan Stefan William, Akui Masa Bodoh Terhadap Hal Ini

Bagaimana pandangan epidemiolog terhadap hal ini?

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menjelaskan, ada kesalahpahaman dari penyebutan Covid-22.

"Saya harus luruskan, sebetulnya itu bukan istilah resmi dan itu tidak berdasar. Tidak ada Covid-20, Covid-21," kata Dicky kepada Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Dia mengatakan, Covid-22 ramai di media sosial di luar negeri setelah seorang ilmuwan Swiss memprediksi akan ada varian yang lebih ganas dari varian Delta.

Baca Juga: Pernikahan di Ujung Tanduk Setelah 5 Tahun Bersama, Aktris Ini Ngaku Tak Lagi Mencintai Suaminya, Alasan di Baliknya Mengejutkan

Dicky menegaskan, kemungkinan munculnya varian yang lebih ganas daripada varian delta memang ada, tetapi penamaannya tidak dilakukan dengan mengganti angka di belakang "Covid".

"Sangat mungkin (muncul varian lebih ganas). Penamaannya bukan Covid-20, Covid-22 jadi dari awal sudah salah," imbuhnya.

Selain itu, menurut Dicky, tidak benar juga jika varian Delta disebut varian Covid-21.

Baca Juga: Sama-sama Lahir di Indonesia, Ini Bedanya Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara

Source :Kompas.com Forbes

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x