Gridhot.ID - KKB Papua memang sering kali menebar teror di warga sekitar.
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, baru saja terjadi penmbakan dua pekerja PT Indo Papua di Yahukimo.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 22 Agustus 2021.
Dikutip Gridhot dari Surya, tak hanya menembak mati 2 pekerja bernama Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamuji, anggota KKB Papua juga membakar tubuh korbannya di dalam mobil.
Kejadian tragis itu berlangsung di saat kedua pekerja pembangunan jembatan Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua itu mengantar tiga warga sipil ke Kali Yegi.
Setelah diselidiki, ternyata ada sosok pecatan TNI dan dua tokoh lainnya yang mengendalikan aksi teror KKB Papua di Yahukimo.
Baca Juga: Rejeki Nomplok Ikatan Cinta, Arya Saloka dan Amanda Manopo Berhasil Bawa Pulang Penghargaan Ini
Tokoh-tokoh tersebut adalah Tendius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll yang merupakan eks TNI.
"Mereka memiliki tokoh-tokoh saja, tidak ada pimpinan. Di situ ada Tendius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll. Dalam 1-2 tahun ini mereka bergabung," kata Faisal.
Berikut ulasan tentang sosok mereka dilansir dari Kompas TV dalam artikel '3 Sosok Pentolan KKB Papua yang Nyatakan Bergabung untuk Tebar Teror di Yahukimo, Ada Pecatan TNI'
Tendius Gwejangge
Sebelumnya, Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, Tendius Gwijangge merupakan orang baru di Yahukimo karena ia sebelumnya kerap berpindah lokasi.
"Kelompok ini adalah kelompok Nduga yang awalnya bergabung dengan kelompok Lekagak (Telenggen)," ujar Kombes Faisal Ramadhani, di Jayapura, Jumat (25/6/2021).
Saat itu, Tendius Gwijangge ikut bersama Lekagak Telenggen di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak.
Temianus Magayang
Kemudian, Temianus Magayang merupakan pimpinan KKB Papua yang bergerak di wilayah Yahukimo.
Kelompok bersenjata ini pernah terlibat dalam pembunuhan dua anggota TNI AD dari Yonif Linud 432 Kostrad.
Selain membunuh anggota TNI, KKB Papua pimpinan Temianus Magayang juga merampas senjata api alias senpi jenis SS2 V1 kaliber 5,56 milik korban pada 18 Mei 2021 lalu.
Senat Soll
Terakhir, Senat Soll pimpinan KKB Papua yang merupakan pecatan anggota TNI.
Senat Soll diketahui dipecat dari kesatuannya karena disersi.
Ia bersama kelompoknya disebut terlibat dalam kasus pembunuhan di Dekai yang terjadi pada tanggal 11, 20, dan 26 Agustus 2020.
Adapun salah satu korban pembunuhan Senat Soll dan kelompoknya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.
Pecah dari Lekagak Telenggen
Setelah Satgas Nemangkawi melakukan penegakan hukum di lokasi tersebut, ia pecah dari kelompok Lekagak.
"Jadi di Distrik Yambi (Kabupaten Puncak) pada 2018 setelah kita melakukan penindakan, Lekagak bergeser ke arah Ilaga, sedangkan Tenius Gwijangge ini geser ke arah Nduga, mereka pecah," kata dia.
Faisal menyebutkan, karena di Nduga sudah ada kelompok Egianus Kogoya, maka Tendius Gwijangge akhirnya bergeser ke Yahukimo.
"Dari Nduga dia geser ke arah Yahukimo. Apakah sekarang dia berdiri sendiri atau tidak, kita sedang profiling," kata Faisal.
Tembak mati 4 pekerja di Yahukimo
Pada 14 Juni 2021 lalu, kelompok Tendius Gwejangge juga telah menembak mati 4 orang di Yahukimo.
4 orang yang ditembak mati ini adalah pekerja bangunan di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Sebelum ditembak mati, para pekerja yang diangkur truk ini dihadang Tendius Gwijengga bersama sekitar 30 anak buahnya saat melewati jembatan Kali I Kampung Samboga Distrik Seradala
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura, mengungkapkan, Tendius Gwijangge dan anggotanya menggunakan alat tajam berupa anak panah, kapak, parang, samurai.
Sementara, dua orang dari KKB Papua membawa dua pucuk senjata api laras panjang.
Selain menembak mati tiga pekerja, Tendius Gwijangge Cs juga menyerang dua pekerja hingga kritis.
Bahkan, empat orang pekerja lainnya disandera. Kini, masih dalam penyelidikan pihak keamanan.
Semua korban adalah warga sipil yang bekerja pada PT Sinama untuk pembangunan Proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga, Distrik Seradala.
Truk yang dikemudikan korban, Saiful, dihadang saat hendak menuju PT Berantas di Kampung Sukamo, seusai mengambil material proyek berupa batu ciping dari Camp Kali Kuk di Kampung Samboga.
Truk sempat kembali ke arah Camp PT Seremony Kali Kuk untuk berkumpul sesama karyawan dan warga setempat.
"Namun pimpinan KKB memerintahkan pasukannya segera melakukan pemeriksaan dan operasi," ujar Kamal.
Sekira pukul 15.50 WIT, personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi lewat telepon bahwa telah terjadi penembakan terhadap warga Bingky bernama Obaja Nang.
"Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana berkoordinasi dengan Dandim 1715/Yahukimo Letkol inf Christian Ireuuw guna menangani kasus ini," jelas Kamal.
Data sementara, korban meninggal itu adalah Suardi, Sudarto, dan Idin (Belum teridentifikasi).
Dua korban luka; Saiful (47) warga Dekai, luka serpihan kaca mobil, dan Obaja Nang (35) warga Kampung Bingky, luka tembak pada bagian paha.
Sementara empat pekerja yang disandera masih dalam penyelidikan polisi.
(*)