"Aku ngalamin hal-hal yang mungkin beberapa orang berpindah keyakinan pernah ngalamin hal itu," ujarnya mengutip GridStar.id.
Kala itu orang tua Astrid belum bisa menerima sang anak pindah keyakinan.
Pasalnya, kedua orang tua Astrid merupakan seorang pendeta.
Namun saat ia meminta restu akan menikah dengan Uya yang seorang muslim, ibunyaluluh.
"Mamahku bilang selama kamu tinggal di rumah saya, 'kamu adalah tanggung jawab saya, kamu harus ikut keyakinan saya'."
"Tapi setelah aku mau menikah dan mamaku sudah tahu, calon suaminya muslim, monggo silahkan," sambungnya.
Banyak yang mengira bahwa Astrid berpindah keyakinan karena mengikuti Uya Kuya.
Namun, tidak demikian. Astrid sudah mempelajari Islam sebelum bertemu Uya yakni saat duduk di bangku kuliah semester 4.
Astrid mengaku semuanya berasal dari panggilan hatinya.